Balikpapan, Borneoupdate.com – Prosentase kesembuhan menjadi salah satu fokus utama Satuan Tugas Covid-19 Kota Balikpapan dalam upaya menekan angka penyebaran virus Corona. Terbukti hingga Oktober ini, Satgas melaporkan prosentase kesembuhan pasien terkonfirmasi positif sudah mencapai 77%. Angka tersebut berada di atas target kesembuhan secara nasional 76,48%.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan peningkatan angka kesembuhan itu ditandai dengan peningkatan pasien yang sembuh atau menyelesaikan isolasi selama lima hari terakhir selalu di atas 40, atau lebih besar dari jumlah yang terkonfirmasi.
“Jadi kami sampaikan dari 306 tempat tidur di rumah sakit yang disiapkan untuk perawatan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terisi 45% atau sebanyak 139 orang. Kemudian jumlah orang yang menjalani isolasi mandiri hingga kini sebanyak 449,” ujarnya kepada wartawan.
Meskipun tingkat kesembuhan di Balikpapan sudah memenuhi target nasional, lanjut wanita yang akrab disapa Dio ini, namun rasio kematian masih tinggi. Dii mana berdasarkan catatan Satgas Covid-19 prosentase kematian masih mencapai 5%.
“Ini yang masih menjadi tugas kita. Angka kematian masih 5 persen. Kita harus turunkan sampai 2 persen,” tuturnya.
Menurut Dio, ada banyak faktor yang mendorong angka kesembuhan meningkat. Pertama, penambahan Lab PCR di Balikpapan membuat semakin cepatnya hasil swab keluar sehingga diagnosa cepat ditegakkan.
Selanjutnya, penambahan alat sarana dan kapasitas RS terutama ruang isolasi dan ICU juga berkontribusi terhadap kesembuhan pasien. Kemudian pemusatan isolasi pasien tanpa gejala di Asrama Haji dengan pengawasan tim medis yang lebih baik, maupun pengawasan pasien isolasi mandiri karyawan perusahaan yang lebih baik dan dikerjasamakan antara perusahaan dengan Dinas Kesehatan.
“Bantuan obat-obatan dari pemerintah pusat, juga adanya pengembangan terapi plasma konvalesen juga membantu proses penyembuhan pasien,” terangnya.
Selain itu, tenaga medis yang sebelumnya terpapar Covid-19 telah sembuh dan dapat kembali bertugas untuk merawat pasien dengan kuantitas dan kualitas yang cukup. (FAD)
Discussion about this post