PPU, Borneoupdate.com- DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara meminta Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) mampu menahan laju angka pengangguran. Di mana data BPS menyebutkan jumlah angkatan kerja di PPU pada tahun 2021 sebanyak 80.130 orang, turun 1.876 orang dibanding tahun 2020. Sejalan dengan penurunan jumlah angkatan kerja, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga turun sebesar 2,19 persen poin.
Sementara Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Penajam Paser Utara tahun 2021 sebesar 2,95 persen, turun 3,27 persen poin dibandingkan dengan tahun 2020.
Penduduk yang bekerja di Penajam Paser Utara sebanyak 77.765 orang, meningkat sebanyak 863 orang dari tahun 2020..
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten PPU, Andi Muhammad Yusup mengatakan pengangguran dan PHK merupakan pekerjaan rumah yang dihadapi oleh disnakertrans di PPU. Mengingat kabupaten ini diprediksi akan mengalami penambahan jumlah penduduk yang signifikan seiring posisinya menjadi penyangga utama lokasi ibukota negara (IKN).
Terkait persoalan ini, Yusup meminta pemerintah kabupaten menyiapkan tenaga terampil agar siap memasuki dunia kerja. Di mana suatu daerah dapat dikatakan maju ketika masyarakat pada daerah itu memiliki pola pikir dewasa, mampu mengembangkan diri dan melihat peluang dengan baik serta memiliki kemampuan dan komitmen tinggi untuk tidak mengandalkan orang lain.
“Pencari kerja tidak boleh takut menghadapi rintangan termasuk merintis usaha dari kecil. Banyak sekali kita bisa temui anak muda mengeluh ketika di awal usahanya. Akhirnya gagal dan berhenti berusaha. Saya pikir usaha kecil justru menggerakkan perekonomian daerah di tengah pengangguran dan PHK,” tambahnya. (ADV/ SUS)
Discussion about this post