Samarinda, Borneoupdate.com – Pers sebagai salah satu pilar demokrasi diharapkan dapat terus menjaga perannya sebagai penyambung lidah masyarakat kepada pemerintah, sekaligus membantu pemerintah dalam mendiseminasi informasi pembangunan dan kebijakan lainnya kepada publik.
“Fungsi pers tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai media edukasi,”ungkap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Faisal saat menjadi pembicara pada Dialog Publika.
Faisal juga mengajak mengajak pers untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan literasi masyarakat, terutama dalam hal digitalisasi. Percepatan transformasi digital harus diimbangi dengan percepatan literasi digital, dan media memiliki peran penting dalam hal ini.
Tantangan yang dihadapi pers saat ini semakin ketat, terutama dengan munculnya jurnalisme warga dan media sosial yang memungkinkan masyarakat untuk menyampaikan informasi lebih cepat.
“Kalau dulu isu-isu banyak digodok dan digarap di meja redaksi, tapi sekarang berbalik, masyarakat yang lempar isu, jadi isu bisa digiring oleh masyarakat,” jelas Faisal.
Meski demikian, Faisal menegaskan bahwa pemerintah tetap membutuhkan media untuk menyampaikan informasi dan hasil pembangunan kepada masyarakat. Media juga dibutuhkan untuk menangkap isu, menyampaikan pesan, kritik, dan saran dari masyarakat.
Dampak digital tidak hanya memengaruhi pertumbuhan media, tetapi juga pertumbuhan wartawan. “Tantangan digital bagaimana kawan-kawan PWI, organisasi SMSI, AMSI, dan JMSI bisa mengedukasi masyarakat bahwa sajian informasi berkualitas sehingga masyarakat bisa bedakan ini profesional dan tidak,” kata Faisal
Faisal juga berharap pers dapat terus menjalankan fungsinya sebagai pilar demokrasi di era digital, dengan menyampaikan informasi yang berkualitas dan edukatif kepada masyarakat. (*/DiskominfoKaltim)
Discussion about this post