Balikpapan, Borneoupdate.com – Persoalan pembukaan ruas jalan MT Haryono hingga kini masih belum menunjukkan kejelasan. Pihak kontraktor telah menutup ruas jalan tersebut melebihi batas waktu yang terjadwal. Alasannya terkait kondisi cuaca yang menghambat proses penutupan dan pengerasan terhadap badan jalan.
Menyikapi hal ini, Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh mengatakan janji terbaru dari pihak kontraktor yakni pada 23 Maret 2023. Atau sebelum masuk bulan Ramadan tahun ini. Di mana salah satu sisi jalan minimal sudah bisa dilewati oleh kendaraan. Agar kemacetan yang selama ini terjadi bisa terurai.
“Kami meminta kepada pihak kontraktor untuk bisa menepati janji. Untuk menyelesaikan target pengerjaan proyek minimal satu sisi sebelum tanggal 23 Maret 2023 atau sebelum bulan Ramadhan,” ujarnya kepada wartawan.
Menurut Abdulloh evaluasi terhadap kinerja kontraktor harus menjadi acuan tindakan dari pemerintah. Terutama seputar alasan penundaan pembukaan kembali jalur ruas jalan MT Haryono yang berulang kali terjadi. Pasalnya kegiatan proyek lainnya tetap berjalan meski dalam kondisi cuaca hujan seperti sekarang.
“Mudah-mudahan kontraktor bisa memenuhi janjinya, karena ini sudah janji yang ke sekian kalinya. Sementara dari Projek Manager tadi berjanji, jika tidak bisa memenuhi pihaknya akan memundurkan diri dari jabatan pekerjaan DAS Ampal, ya paling minim satu sisi jalan,” tuturnya lagi.
Sementara pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan, Rafiuddin menerangkan, jika kontrak proyek DAS Ampal berakhir sampai Desember 2023. Untuk targetnya pertama agar bisa membuka dahulu akses jalan di kawasan Global Sport. Adapun kendala yang disampaikan karena cuaca yang sering hujan membuat tanah timbun tidak bisa masuk, sehingga pengerjaan terhambat.
Pihak PU, lanjut Rafiuddin, berharap sebelum puasa Ramadan akses jalan ini bisa dilewati minimal kendaraan motor. Ia mengaku menjadi salah satu korban yang terdampak, karena harus memutar jauh untuk pergi bekerja.
“Harapannya mudah-mudahan kita di dukung cuaca dan kami minta agar bisa menambah armada pengangkut tanahnya. Semoga kontraktor memahami, bagaimana susahnya warga Balikpapan yang selama ini sudah bersabar menunggu jalan kapan dibuka,” jelasnya.
Terkait evaluasi terhadap kontraktor, tambah Rafiuddin, pihak PU masih menunggu kinerja mereka terkait ruas jalan MT Haryono. Jika cuaca mendukung dan kontraktor tidak bisa menyelesaikan maka sudah pasti dianggap tidak profesional. Konsekuensinya akan ada evaluasi yang menentukan lanjut atau tidaknya pengerjaan di lapangan.
“Artinya jika 1 minggu cuaca bagus, tetapi tidak ada progres yang signifikan berarti.mereka tidak sanggup dan harus dievaluasi,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post