Balikpapan, Borneoupdate.com – Dalam rangka mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2023, Komisi II DPRD Kota Balikpapan meminta satuan kerja duduk bersama. Hal ini menjadi penting untuk melakukan evaluasi dan menginventarisasi potensi PAD di semester II tahun ini. Mengingat pemerintah setempat juga berencana mengajukan revisi kesepakatan target PAD.
Anggota Komisi II DPRD Balikpapan, Slamet Iman Santoso mengatakan evaluasi perlu untuk melihat kekurangan pelaksanaan di lapangan oleh pihak OPD. Termasuk melakukan penyesuaian dengan kondisi sekarang. Sehingga bisa menemukan solusi atas kendala mencapai target PAD. Padahal dana itu untuk membiayai pembangunan di Balikpapan.
“Hal yang kami soroti juga soal retribusi parkir, lingkungan hidup dan lain-lain. Itu ada daftarnya di kami. Karena itu juga bagian dari pemasukan daerah. Jadi kami ingin tahu hambatannya apa dan langkah apa yang akan dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut,” ujarnya, Sabtu (29/07).
Slamet menyebutkan DPRD siap melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak termasuk Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda). Agar terbentuk sinergi antara dewan dan pemerintah daerah sehingga pada akhirnya mampu memberikan peningkatan pemasukan daerah.
“Saya rasa ada plus minusnya dengan IKN. Jadi tentu ada efek yang terjadi dari posisi Balikpapan yang akan menjadi penyangga ibukota yang baru tersebut. Ini yang harus kita dapatkan PAD-nya,” tuturnya lagi.
Menurut Slamet, dalam dua tahun terakhir pertumbuhan perekonomian belum mengalami peningkatan sesuai harapan. Itu tidak lepas dari imbas pasca pandemi Covid-19. Meski kota ini bakal menjadi penyangga IKN yang berpindah ke Kabupaten PPU dan Kukar. (SAN)
Discussion about this post