Balikpapan, Borneoupdate.com – Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kota Balikpapan telah mengakhiri kegiatan Sinau Bareng Kiyai (SINBAKI) di Bulan Ramadhan ini, dengan ditandai acara penutupan pada malam ke 23 di bulan Ramadhan 1446 H (22/03/2025). Kegiatan Sinbaki tahun ini diisi dengan kegiatan Khataman Kitab (khatmul kitab) Tanqihulqaul, karya Syaich Imam Nawawi Al-bantani Syarah dari kitab Lubabul hadits karya Imam Jalaluddin As-Suyuti. Program kajian dan khataman Kitab tanqihulqaul ini selesai dalam waktu 20 hari. Pada penutupan khatmil kitab yang bernuansa religius-nasionalis ini, dihadiri Ketua Tanfidz PCNU Kota Balikpapan KH. Muslih Umar, S.Pd.I, dan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Balikpapan, H. Masrivasi, S.Ag, M.H.
Demikian press release SINBAKI yang disampaikan Dr. Kusnan, S.Ag, M.Pd.I salah satu jamaah kepada Borneoupdate.com (Senin, 24/03/2025). Kegiatan yang dilaksanakan LDNU Kota Balikpapan ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari ketua tanfidz PCNU Kota Balikpapan, KH. Muslich Umar.
“Khataman kitab yang digelar LDNU Kota Balikpapan ini patut diapresiasi sebagai upaya dalam melestarikan kearifan intelektual Ulama klasik, dan juga sebagai referensi untuk menghadapi kondisi sosial saat ini dan masa yang akan datang,” Tegas KH. Muslich Umar.
“Kegiatan khataman kitab-kitab klasik merupakan warisan yang sudah mentradisi di lingkungan pesantren, untuk itu perlu dijaga dan dipelihara dalam penguatan intelektualitas dikalangan asatidz LDNU Kota Balikpapan, dalam menghadapi dinamika sosial yang begitu cepat dan dinamis,” pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Balikpapan, H. Masrivani, S.Ag, M.H. bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh LDNU ini patut diapresiasi dan wajib untuk dilestarikan,.
“Kegiatan ini sejalan dengan visi Kementerian Agama Republik Indonesia yakni terwujudnya masyarakat Indonesia yang rukun, maslahat dan cerdas. Dimana LDNU kota Balikpapan telah mengambil peran visi ini melalui dakwahnya yang santun dan ramah atas perbedaan sosial, dalam mewujudkan kerukunan dan kemaslahatan ummat,” jelas Masrivani.
Ditambahkannya, dengan adanya kajian kitab klasik karya ulama-ulama terdahulu mampu mengedukasi masyarakat dalam penguatan literasi dalam rangka mencerdaskan ummat.
Sementara itu, menurut Ketua LDNU Kota Balikpapan Ust. Ahmadi, M.H., kegiatan SINBAKI ini merupakan program unggulan LDNU dan patut dilestarikan.
“Kegiatan SINBAKI dengan mengkaji kitab-kitab klasik merupakan kegiatan unggulan program LDNU, yang bertujuan untuk memperkuat literasi dari para alumni pondok pesantren dalam satu ikatan, guna menjaga warisan karya ulama-ulama terdahulu,” terang Ahmadi
Kegiatan SINBAKI yang digelar pada bulan Ramadhan ini sudah berlangsung dua kali. Pada tahun yang lalu kitab yang dikaji adalah kita nashaihul ibad karya Imam Nawawi Albantani, sementara pada ramadhan 1446 H ini yang dikaji adalah kitab Tanqihul qaul juga karya dari Imam Nawawi Albantani.
Diharapkan dengan dilakukannya program SINBAKI ini dapat mewujudkan masyarakat yang rukun, maslahat dan cerdas. (TS)
Discussion about this post