Balikpapan, Borneoupdate.com – PT PLN terus memberikan dukungan terhadap pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Terutama dalam infrastruktur kelistrikan yang menjadi domain perusahaan milik negara ini. Di mana PLN menargetkan sejumlah proyek bakal rampung Mei 2024 mendatang.
Hasmar Tarigan, Senior Manager Operasi PLN UIP Kalbagtim mengatakan, target tersebut mengacu pada hasil rapat dengan Kementerian ESDM dan Otorita IKN terkait rencana penyediaan penyediaan infrastruktur kelistrikan di IKM pada tanggal 8 November 2022.
“Intinya kami sesuai dengan penugasan yang sudah diberikan optimis sesuai dengan target kami adalah COD atau komersial operasi di Mei 2024,” katanya dalam kegiatan Media Briefing di Hotel Mercure Samarinda, Kamis (20/07).
Menurutnya, untuk melakukan proses penyaluran listrik ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP IKN) harus ada pembangunan infrastruktur terkait, seperti pembangunan Transmisi Tegangan Tinggi 150 kiloVolt (kV) Kariangau-GIS 4 IKN sepanjang 57 kilometer sirkit (kms) membentang dari Balikpapan hingga Penajam Paser Utara (PPU), membangun SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi dan SKTT (Saluran Kabel Di Bawah Tanah.
Hal itu merupakan proses yang saling berurutan mulai dari menyalurkan dari Kariangau sampai dengan Gardu Induk Gas Insulated Switchgear (GIS 4).
Hasmar menjelaskan sejumlah proyek pengerjaan tersebut saat ini sudah dilaksanakan penandatanganan kontrak pada awal Juli, dan saat sedang tahap persiapan pelaksanaan di lapangan.
“Karena baru tanda tangan kontrak pada awal Juli lalu sekarang ini di lapangan kami baru tahap engineering, design review, ya tahap persiapan lah, di lapangan juga sudah menyiapkan direction kit segala. intinya kita sudah melakukan persiapan di lapangan,” tuturnya lagi.
Menurut Hasmar, pembangunan infrastruktur tersebut juga meliputi GI 150 Kariangau Ext Arah GIS 4 KIPP, SUTT 150 kV Karangau – Landing point GIS dan KIPP, SKTT 150 kV landing point GIS 4 KIPP – GIS 4 KIPP, GIS 4 KIPP 150 kV, PLTS 50 MW di area IKN, SKTT 150 KV PLTS 50 MW – GIS 4 KIPP, Gardu hubung dan jaringan distribusi KIPP dan Infrastruktur Pendukung lainnya. Sesuai dengan target, lama pekerjaan itu akan diselesaikan pada Mei 2024, yang sudah diatur dalam dokumen lelang.
“Jadi progres di lapangan kami sudah mencapai 5 sampai 6%. Jadi kontraktor tadi ada tiga bagian semuanya sudah bekerja, baik itu yang di Kariangau, transmisi dan SKTT, maupun yang di GIS 4, yang saat ini progresnya sudah land clearing dan pematangan lahan,” jelasnya.
Hasmar menambahkan, dalam pelaksanaannya, pihaknya dibantu oleh Otorita IKN untuk pengurusan izin lingkungan sampai dengan kerja di lapangan.
“Kalau bicara kendala di lapangan untuk perizinan kami sudah dibantu oleh Otorita, izin lingkungan juga sambil paralel kami sudah koordinasi, izin untuk kerja juga sudah diberikan di Sepaku. Jadi kendala di lapangan cuma Medan saja, yang harus membangun transmisi nanti melewati hutan hutan bakau,” pungkasnya. (FAD)
















Discussion about this post