Samarinda, Borneoupdate.com – Plt Wali Kota Samarinda, Dr H Rusmadi, telah resmi menyerahkan bantuan sosial (bansos) non tunai untuk tahun 2024 yang akan mendukung 1.242 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total anggaran sebesar Rp 3.726.000.000. Bantuan ini ditujukan khusus untuk rumah tangga miskin dan miskin ekstrem, yang terdiri dari 987 kepala keluarga (KK) miskin ekstrem dan 255 KK masyarakat miskin desil 1.
Proses penyaluran bansos non tunai ini akan dilakukan melalui Bank Kaltimtara Cabang Utama Samarinda. Penerima bansos akan menggunakan kartu Social Security Number (SSN) untuk bertransaksi di E-Warong Kube. Penting untuk dicatat bahwa bantuan ini hanya dapat digunakan untuk membeli bahan pokok dasar, seperti beras, telur, minyak goreng, ayam, ikan kaleng, susu, dan gula, dan tidak dapat diuangkan.
Dalam kesempatan tersebut, Rusmadi mengungkapkan harapannya agar penyerahan bantuan sosial ini dapat memberikan dampak positif, terutama dalam mengatasi masalah kemiskinan ekstrem di Samarinda. Ia menargetkan agar di akhir Desember, Samarinda dapat mencapai (nol) persen kemiskinan ekstrem, sejalan dengan program yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Lebih lanjut, Rusmadi menekankan pentingnya program pelatihan keterampilan bagi kelompok penerima manfaat. Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat membangun kemandirian masyarakat miskin, agar mereka tidak hanya bergantung pada bansos, tetapi juga mampu meningkatkan kualitas hidup mereka secara berkelanjutan.
Pemberian bansos non tunai ini merupakan langkah nyata dalam upaya pemerintah untuk memberdayakan masyarakat, terutama mereka yang paling rentan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Samarinda.
Diharapkan, melalui inisiatif ini, Samarinda dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam penanganan masalah kemiskinan dan pengentasan masyarakat dari belenggu kemiskinan ekstrem. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait dalam menjalankan setiap program yang direncanakan. (*/ANA)
Discussion about this post