Balikpapan, Borneoupdate.com– Sebagai institusi yang kredibel menjalankan fungsi perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup serta menjaga daerah resapan air, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan mengajak seluruh sekolah untuk komitmen menanam pohon, dalam rangka mewujudkan lingkungan sekolah yang hijau dan asri. Hal itu diungkapkan Kepala DLH Kota Balikpapan Suryanto kepada Borneoupdate.com, di sela-sela kegiatan penanaman satu juta pohon di SMP Negeri 22 Balikpapan, Selasa (14/01/2020).
Menurut Suryanto, upaya Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup merupakan langkah sistematis dan terpadu, sebagai wujud komitmen pemerintah dalam menjaga kelestariaan dan mencegah kerusakan lingkungan. “Sebagai langkah awal menjaga lingkungan hidup, harus dimulai dari sekolah Adiwiyata seperti yang dilakukan oleh SMP Negeri 22. Saat ini di Balikpapan ada sekitar 76 persen sekolah Adiwiyata yang ikut berperan melakukan penghijauan dan peduli menjaga kebersihan lingkungan sekolah agar tetap hijau dan asri,” ungkapnya
“Kami yakin dari 76 persen sekolah adiwiyata di Balikpapan, jika komit melakukan hal yang sama seperti SMP Negeri 22 maka kedepan lingkungan hijau Balikpapan akan terjaga kelestariannya, dan terhindar dari kerusakan serta pencemaran lingkungan,” pungkas Suryanto
“Kalau kami, Pemerintah Kota dan Dinas Lingkungan Hidup hanya bisa memotivasi seluruh elemen masyarakat, agar komitmen menjaga lingkungannya. Oleh sebab itu, apa yang dilakukan di sekolah sebagai modal dasar dalam membentuk karakter anak didik, yang akan menjadi generasi penerus yang peduli dan mencinta lingkungan hidupnya,” tambah Suryanto
Hal senada dikatakan Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Haji Sarjaka M.Pd, bahwa Disdikbud Kota Balikpapan mendukung penuh kegiatan positif pemanenan air hujan dan penanaman pohon yang dilakukan SMP Negeri 22, selama kegiatan tersebut tidak mengganggu proses belajar mengajar. Selain itu, Sarjaka juga akan melengkapi fasilitas sekolah untuk siswa ajaran baru.
“Disdikbud Kota Balikpapan berusaha keras melengkapi fasilitas yang dibutuhkan SMP Negeri 22, dimana pada tahun ini berbagai sarana dan prasarana infrastruktur telah kita penuhi,” tegas Sarjaka
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 22 Balikpapan Tengah Hj. Sunarmi S.Pd, MM menjelaskan, sejak sekolahnya ditetapkan sebagai sekolah percontohan pemanenan air hujan pertama di Indonesia, dengan julukan Sekolah Air Hujan SMP Negeri dua-dua (SAH SPandudu), pihakya memiliki tanggung jawab untuk mensukseskan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) agar bisa ditularkan ke sekolah lain. Sejalan dengan itu, pihaknya berkomitmen menjaga dan mewujudkan lingkungan sekolah yang hijau dan asri.
“Sebagai langkah lanjutan dari inovasi pengembangan sekolah air hujan, selain melakukan gerakan Penanaman pohon di lahan kosong dan rencana pembuatan kolam ikan, dengan memanfaatkan aliran irigasi dari parit sekolah. Apa yang kami lakukan ini nantinya bertujuan untuk mencegah terjadi erosi karena SMP Negeri 22 berada di daerah perbukitan dan untuk pembelajaran sekaligus penelitian bagi para siswa-siswi,” terang Sunarmi
“Kegiatan penanaman sejuta pohon yang kami lakukan ini, mendapat dukungan dan bantuan dari DLH Kota Balikpapan, P3EK Kementerian LHK, Lurah Sumber Rejo Umar Adi, Ketua RT lingkungan sekolah dan orang tua para siswa,” tutup Sunarmi
Namun demikian, untuk mewujudkan hal itu perlunya sinergitas dan dukungan semua pihak terkait yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Disdikbud Kota Balikpapan, P3EK KLHK dan Komite sekolah serta kepedulian sejumlah perusahaan di Balikpapan melalui program CSRnya. (TS1982)
Discussion about this post