Balikpapan, BorneoUpdate.com- Seiring dengan ditetapkannya Provinsi Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara (IKN), Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) bekerjasama dengan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP), terus berupaya melahirkan tenaga kerja yang Trampil, handal, berkualitas dan kompeten dibidangnya.
Sebagai Kota penyangga IKN, Balikpapan terus berbenah diri di semua sektor dengan melibatkan pihak swasta, salah satunya meningkatkan sumber daya manusia (sdm) melalui program pemagangan tenaga kerja, giat ini dilaksanakan untuk mencetak sdm yang berkualitas, jujur, komitmen dan konsisten serta kompeten dibidangnya, khususnya para generasi muda Balikpapan agar kelak mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar.
Hal itu dikatakan Sekretaris Disnaker Kota Balikpapan Djonaziansjah, dan wakil ketua Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) Rivai Sudirman kepada Borneoupdate.com, usai Pembukaan Program Pelatihan Basic Technical Skill / BTS angkatan ke 66 secara Nasional, dan ke 9 yang digelar PT. Hexindo Adi Perkasa Tbk, Senin (30/9) di pusat Training Center Hexindo, Jalan Jendral Sudirman Stal Kuda Balikpapan. “Kami atas nama Pemerintah Kota Balikpapan sangat mengapresiasi, atas partisipasi dan kepedulian PT.Hexindo yang menyelenggarakan Pelatihan BTS yang diselenggarakan PT.Hexindo ini, semoga kegiatan semacam ini juga diikuti pihak swasta lainya, dalam rangka mencetak SDM yang handal, trampil dan berkualitas serta kompeten dibidangnya, sekaligus mengurangi pengangguran,” ujar Djonaziansyah.
Program Pelatihan Basic Technical Skill (BTS) ini diikuti 16 peserta yang merupakan lulusan SMK dari berbagai kejuruan ini, dimana mereka akan menjalani pendidikan selama 6 bulan, yakni 3 bulan pertama belajar tentang teori dan 3 bulan berikutnya menjalani praktek lapangan, untuk menjadi calon mekanik alat berat. “Program kerjasama antara Disnaker Kota Balikpapan dengan Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) ini, berdasarkan Kepmenaker nomor 36 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemagangan dalam negeri,” tambah Rivai.
Menurut Rivai Sudirman, salah satu agenda kegiatan kerjasama antara FKJP dengan Disnaker yakni Apperentice Market Fair (AMF), suatu even semacam Job Market Fair yang dilaksanakan sekali dalam setahun. Terkait program pemagangan. Perlu diketahui, untuk program ini terbagi menjadi dua yaitu yang bersifat mandiri, dimana semua anggarannya berasal dari perusahaan seperti yang dilakukan PT.Hexindo Adi Perkasa Tbk dalam menyelenggarakan BTS. Sedangkan yang kedua dibiayai oleh anggaran dekonsentrasi APBD dan APBN, yang tahun 2019 ini Kaltim mendapatkan 50 paket pemagangan untuk beragam jenis kegiatan.
Sementara itu General Manager Training Center Hexindo Balikpapan Samsul Ariefin menjelaskan, Program Pemagangan yang berlangsung selama 6 bulan, sejak tanggal 30 September 2019 hingga 31 Maret 2020 ini, diikuti 16 peserta yang lolos seleksi diantaranya 10 orang lulusan SMK se Balikpapan, 2 orang lulusan SMK Samarinda dan 2 orang lulusan SMKS Tabalong Kalsel serta 2 orang lulusan SMKN I Luwu Timur, Sorowako Sulsel. “Sejak digulirkannya Program Pelatihan BTS hingga angkatan ke 66 ini, sudah sekitar 1000 peserta yang berhasil lulus dan direkrut sebagai pegawai di Hexindo,” Timpal Rivai
” Program Pelatihan BTS ini untuk memberikan kesempatan kepada putra Daerah khususnya anak Balikpapan, dan anak-anak yang tinggal di sekitar kawasan Perusahaan, untuk dilatih menjadi tenaga kerja yang handal dan trampil, sehingga dapat berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian daerah, sekaligus untuk menyambut Ibu Kota Baru,” tutup Rivai Sudirman. (TS 1982)
Discussion about this post