Balikpapan, Borneoupdate.com – Kota Balikpapan mencatatkan 1.939 orang yang mengikuti vaksin dalam satu hari pada Sabtu (19/06). Hal tersebut merupakan hasil rekapitulasi penggunaan bantuan 10 ribu vaksin dari komunitas Kill Covid-19 yang berlangsung dalam lima hari ke depan.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan angka peserta vaksin ini memang belum sesuai target yakni sebanyak 2.250 orang setiap harinya selama 5 hari ke depan. Dimana vaksinasi digelar di 27 puskesmas, RSUD Beriman dan Gedung BSSC Dome.
“Capaian vaksinasi bekerjasama Kill Covid hari pertama kemarin tanggal 19 Juni 2021 sebanyak 1.939 orang. Jadi memang belum sesuai target tapi terus kita kejar,” ujarnya kepada wartawan.
Wanita yang akrab disapa Dio ini merincikan, vaksinasi di Gedung BSSC Dome untuk pelayanan publik dosis pertama sebanyak 1.431 orang dan lansia dosis pertama 100 orang. Di 27 puskesmas untuk tenaga kesehatan (nakes) dosis pertama 23 orang, pelayan publik dosis pertama 1.335 orang, lansia dosis pertama 1.223 orang.
“Adapun masyarakat umum usia lebih dari 50 tahun dan pelayanan publik dosis pertama seluruhnya 1.803 orang dan untuk guru dosis pertama 24 orang. Target selesai 10.000 dosis dalam 5 hari kerja kedepan. Insya Allah selesai 25 Juni 2021,” tuturnya.
Menurut Dio bantuan 10 ribu vaksin dari Kill Covid ini merupakan hal yang luar biasa mengingat dinas kesehatan selama menjalankan vaksinasi sejak bulan januari hanya mendapatkan lima atau enam ribu dosis. Bahkan masuknya bantuan ini bertepatan dengan habisnya stok vaksin yang dimiliki oleh pemerintah setempat.
“Waktunya pas ketika vaksin habis program habis. Kami bersyukur bisa berlanjut pelayanan vaksinasi dengan adanya bantuan vaksin yang datang tepat waktu ini,” lanjutnya lagi.
Selain mengejar target vaksin, menurut Dio, pihaknya juga tidak bosan untuk mengingatkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan di tengah kondisi pandemi Covid-19. Apalagi kasus positif Covid-19 di Kota Balikpapan masih berfluktuatif dengan rata-rata puluhan kasus per harinya. Sehingga pemerintah masih terus menerapkan perpanjangan PPKM mikro untuk mencegah kenaikan kasus positif secara signifikan.
“Harapan kita tentunya terus ada peningkatan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan di lingkungan masing-masing. Kalau keluarga kita imbau melalui RT tolong prokesnya ditingkatkan,” tambahnya. (FAD)
















Discussion about this post