PPU, Borneoupdate.com – Usai digelarnya Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2023 di 14 desa se- Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Minggu (29/9/2023) lalu, dinilai berjalan dengan lancar, aman, damai dan kondusif.
14 desa yang ikut pilkades itu di antaranya adalah Desa Sidorejo dan Giripurwa dari Kecamatan Penajam, Desa Bangun Mulya di Kecamatan Waru.
Kemudian Desa Labangka, Gunung Intan, Rintik, Gunung Mulia dan Desa Labangka Barat di Kecamatan Babulu dan Desa Bumi Harapan, Argo Mulyo, Semoi Dua, Suko Mulyo, Karang Jinawi dan Desa Telemow di Kecamatan Sepaku.
Diketahui 51 calon kades mengikuti pesta demokrasi, diantaranya ada 11 calon kades merupakan incumbent atau petahana. Akan tetapi, seluruh incumbent harus gugur dalam pilkades itu.
Melihat fenomena tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PPU Abdul Rahman Wahid, menilai bahwa gugurnya incumbent dalam pesta demokrasi itu membuktikan bahwa kinerja kepala desa itu kurang memuaskan bagi masyarakatnya.
“Bagi incumbent yang gak terpilih, mungkin kinerjanya kurang memuaskan masyarakat. Jadi masyarakat ingin pilih yang baru. Dengan harapan tujuannya lebih bisa mensejahterakan masyarakat,” urai Wahid, dekat ini.
Bagi wahid, tidak menangnya para incumbent kades ini karena adanya keinginan masyarakat dengan figur atau sosok baru dalam memimpin pemerintah desa menjadi tolak ukur masyarakat.
“Dengan sosok yang baru itu mungkin kerjanya bisa lebih bagus,” nilainya.
Diketahui sebelumnya jika 11 incumbent atau kepala desa yang kalah pada pesta demokrasi itu diantaranya adalah Desa Gunung Mulia, Labangka barat, Labangka.
Kemudian Desa Bangun Mulya Sudono, Sidorejo, Telemow, Bumi Harapan,Karang Jinawi, Sukomulyo, dan Semoi Dua. (ADV/RUD)
Discussion about this post