Balikpapan, Borneoupdate.com – Satuan tugas penanganan Covid-19 Kota Balikpapan mengonfirmasikan kasus positif 14 kru kapal yang beroperasi di lingkungan Pertamina Selasa (20/04). Kasus ini berawal dari temuan beberapa kru yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan meluas hingga bagian galangan kapal. Sehingga pihak Satgas Covid-19 di Balikpapan segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam melakukan penanganan.
“Jadi hari ini dari yang terkonfirmasi positif ada 14 orang yang berasa dari luar daerah. Mereka adalah kru kapal yangberkaitan dengan pekerjaan di Pertamina,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, sekaligus juru bicara Satgas Covid-19 saat press rilis di halaman kantor walikota.
Saat ini, lanjutnya, pihaknya memberlakukan tiga tindakan dalam menangani kasus Covid-19 kru kapal Pertamina ini. Yakni dengan terus melakukan testing dari tracing yang lebih luas terhadap para kru yang terkonfirmasi positif beserta kontak eratnya. Kemudian yang berada di kapal diberlakukan karantina lokasi. Sedanngkan untuk yang sakit mendapatkan perawatan intensif di fasilitas khusus penanganan Covid-19.
“Ada juga yang mengikuti isolasi di tempat lain yakni di hotel dan di safe house pertamina. Jadi ada tiga tempat. Ada yang di rumah sakit, ada yang di kapal tidakk boleh turun kemudian ada yang dikarantina di hotel,” tutur wanita yang akrab disapa Dio ini lagi.
Menurut Dio secara umum tim Satgas Covid-19 telah mengambil tindakan untuk menindaklanjuti adanya temuan tersebut agar penyebarannya tidak meluas. Selain itu kasus ini juga tidak mengganggu aktivitas perkapalan yang ada di Kota Balikpapan karena beroperasi bukan wilayah umum. Meski begitu pihak Satgas Covid-19 terus mengambil tindakan untuk menindaklanjuti temuan kasus tersebut. Dengan melakukan testing lebih luas.
“Tentunya kalau sudah ditemukan klaster yang seperti ini tentunya akan diterapkan testing yang lebih luas. Makanya tindakan tadi ada 3. yaitu rumah sakit,, karantina dan isolasi,” lanjutnya.
Dio menambahkan pihaknya saat ini sudah melakukan karantina terhadap kru kapal yang ada untuk tetap berada di atas kapal. Sedangkan bagi sakit di rawat di rumah sakit dan beberapa pasien lainnya
melakukan isolasi di tempat lain seperti hotel atau di safe house milik Pertamina. (FAD)
















Discussion about this post