Kutai Timur, Borneoupdate.com – Sebanyak 157 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAIS) Sangatta resmi mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 2024, yang dilepas oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat (Pamkesra) Sekretariat Kabupaten Kutai Timur, Poniso Suryo Renggono. Acara pelepasan berlangsung di Aula Kampus STAIS Sangatta pada Selasa, 1 Oktober 2024, pagi.
Dalam sambutannya, Poniso berpesan agar para mahasiswa memanfaatkan waktu selama KKL dengan sebaik-baiknya untuk menimba ilmu. Ia mengingatkan agar ilmu yang didapat di kampus dapat diterapkan di lapangan, sesuai dengan kondisi masyarakat yang ada.
“Sekolah tinggi ini hadir untuk mencetak generasi penerus yang berkualitas. Jangan pernah pesimis, karena belajar di jaman sekarang sangat mudah. Akses informasi dan ilmu pengetahuan bisa didapatkan dari mana saja,” ujarnya di hadapan Ketua STAIS Sangatta, Satria M. Pd, mahasiswa, dan tamu undangan.
Poniso juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi. Dalam era kemajuan teknologi, mahasiswa harus bijak dalam menggunakan perangkat dan aplikasi digital agar tidak terlena, dan tetap produktif. “Gunakan teknologi untuk kegiatan positif yang memberi dampak baik, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi lingkungan sekitar,” tambahnya.
Lebih lanjut, Poniso menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi yang baik dengan pemerintah setempat saat melakukan kegiatan di lapangan. “Apabila ada kegiatan yang akan dilaksanakan, sesuaikan dengan program wilayah setempat. Saya yakin semua akan berjalan baik dan lancar,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua STAIS Sangatta, Satria M. Pd, menjelaskan bahwa 157 mahasiswa yang terlibat dalam KKL tahun akademik 2024-2025 berasal dari lima program studi, yaitu Pendidikan Agama Islam, Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Ekonomi Syariah, dan Akidah Akhlak. KKL akan dilaksanakan selama 45 hari dan mencakup 13 desa di dua kecamatan, yaitu Kaubun dan Kaliorang.
Dengan pelaksanaan KKL ini, diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar. (*/ANA)
Discussion about this post