PPU, Borneoupdate.com – Kampung Inggris Sansis Chindren Village yang merupakan mitra binaan program CSR PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menggelar Talkshow dan pemberian piagam penghargaan Anugerah 17 Perempuan Inspiratif di Panejam Paser Utara. Kegiatan ini dilakukan di aula Sansis Children Village Kelurahan Lawe-lawe, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kallimantan Timur, Rabu (01/05).
Acara dibuka dengan sambutan Andi Singkeru dari Kepala Dinas Pendidikan Penajam Paser Utara. “Peringatan hari kartini yang luar biasa, ada penyerahan penghargaan untuk 17 perempuan inspiratif. Semoga program hari kartini yang digagas Sansis Children dan Pertamina Unit Balikapapn bisa menginspirasi, kedepanya lahir kartini kartini lain di Penajam Paser Utara,” kata Andi dalam sambutannya.
Turut hadir pada acara ini Kepala Dinas Pariwisata Penajam Paser Utara Andi Israwati Latif, Kepala Dinas Pendidikan Penajam Paser Utara Andi Singkeru, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Penajam Paser Utara Tita Deritayati serta mahasiwa-mahasiswi dari berbagai universitas di Kalimantan Timur.
Salah satu pendiri Sansis Children Village, Sandri menyampaikan bahwa kegiatan ini terlaksana untuk memberikan apresiasi kepada kaum perempuan dari Penajam Paser Utara. “Anugerah Perempuan Inspiratif Penajam Paser Utara diberikan kepada 17 perempuan tangguh yang dimiliki Kabupaten Penajam Paser Utara. Perempuan-perempuan yang inspiratif dan memberikan kontribusinya terhadap pembangunan. Sejatinya 17 perempuan ini ada di sekitar kita, menjadi inspirasi untuk kita terutama anak muda agar lebih siap menghadapi Ibu Kota Nusantara (IKN),” ungkap Sandri saat memandu jalannya talkshow bersama 17 wanita inspiratif di PPU.
Sentral Kampung Inggris dan Kreativitas Lawe-lawe merupakan program binaan PT KPI Unit Balikpapan pada pilar Pertamina Cerdas. Kampung Inggris berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya anak-anak di Penajam Paser Utara.
Kepala Dinas Pariwisata Penajam Paser Utara Andi Israwati Latif mengajak anak muda untuk berkarya menghadapi adanya IKN, “Kita mau menjadi apa setelah adanya IKN tergantung dengan kita sendiri, untuk anak muda ayo terus belajar. Kalian calon-calon penerus IKN. Saya bersyukur ada kampung inggris disini, ada IKN di Kalimantan Timur. Mari terus berbuat, tanpa berpikir kita mendapat apa. Mari kita lakukan dengan tulus, Tuhan tidak tidur,” ajak Andi.
Talkshow ini mendatangkan narasumber yang memiliki latarbelakang yang beragam mulai dari akademisi, penggiat lingkungan, pengusaha hingga tenaga kesehatan.
Pemerhati Lingkungan Siti Rukiyah yang juga salahsatu perempuan peraih penghargaan menyampaikan terima kasihnya atas apresiasi tersebut. “Terima kasih kepada Pertamina dan Sansis yang mengadakan acara ini. Penghargaan ini saya serahkan pada anggota dan perempuan yang sudah bergerak turut mengembangkan Penajam” ucap Siti.
Di tempat terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Dodi Yapsenang mengharapkan munculnya kelompok masyarakat lainnya yang juga dapat berkontribusi pada peningkatan kesehahteraan warga sekitar.
“Dengan adanya 17 inspirator di Penajam Paser Utara, kami berharap ada kelompok baru lahir dan bisa bekerjasama untuk dapat mengembangkan potensi-pontensi dan sumber daya di Penajam,” tutup Dodi. (*)
Discussion about this post