Balikpapan, Borneoupdate.com – Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan menyampaikan dari 2.696 pendidik dan tenaga kependidikan yang akan menggelar pembelajaran tatap muka pada tahun 2021 tercatat ada 409 orang yang dinyatakan reaktif. Meski begitu kegiatan pembelajaran yang dijadwalkan buka pada 11 Januari 2021 dipastikan akan tetap berlangsung dengan pengawasan protokol kesehatan yang ketat.
Walikota sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan dari laporan yang diterimanya baru ada dua orang yang terkonfirmasi positif berdasarkan hasil tes SWAB. Sehingga secara umum kondisi ini tergolong aman untuk penyelenggaraan kegiatan belajar secara tatap muka langsung di sekolah baik negeri maupun swasta.
“Ini bagus hasil pemeriksaan rapid-nya. Sudah 2.696 yang ikut rapid. Dari yang rapid yang reaktif ada 409. Dari yang SWAB baru dua yang dinyatakan positif,” ujarnya saat meninjau pelaksanaan simulasi pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 12, Senin (14/12) siang.
Dari segi kesehatan guru, lanjut Rizal, hasil sementara menunjukkan kategori aman. Adapun guru yang dinyatakan positif Covid-19 berasal dari tingkat sekolah dasar. Sedangkan untuk tindak lanjutnya pihak dinas pendidikan akan membebaskan yang bersangkutan dari tugas mengajar saat pembelajaran tatap muka digelar.
“Dari segi guru sementara ini aman guru-gurunya. Itu guru SD yang positif. Tapi secara umum aman dan kegiatan belajar secara tatap muka tetap bisa digelar. Tinggal kepatuhan protokol kesehatannya baik dari sekolah maupun rumah,” tuturnya.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Muhaimin menjelaskan jadwal pelaksanaan simulasi pembelajaran tatap muka dilaksanakan mulai tanggal 14 hingga 17 Desember mendatang. Untuk mencegah terjadi kerumunan masyarakat yang mengantarkan anaknya ke sekolah, proses simulasi dibagi dalam dua tahap yakni tanggal 14 dan 15 Desember untuk tingkap SMP sedangkan tanggal 16 dan 17 Desember diperuntukkan bagi tingkat SD.
“Yang simulasi itu tingkat SMP yang negeri ada 23 ditambah SMP swasta 12 itu untuk hari ini dan besok. Kemudian yang SD ada 30 SD negeri dan 12 SD swasta. Jadi totalnya 77 sekolah dari 286 sekolah yang terdaftar di Balikpapan,” jelasnya.
Dari hasil simulasi tersebut tambah Muhaimin pihaknya akan melakukan evaluasi ulang sebelum merealisasikan pembelajaran tatap muka pada 11 Januari 2021. Terutama mengenai kesiapan memenuhi enam syarat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kepada sekolah di daerah yang akan menggelar kegiatan pembelajaran secara tatap muka.
“Dari hasil simulasi itu kita akan bisa mengevaluasi untuk menuju ke tanggal 11 Januari. Apakah 6 syarat yang ditetapkan Kementerian Pendidikan itu di sekolah bisa diterapkan dengan baik. Kemudian tentang gugus tugas di sekolah dan kesiapan orang tua mempersiapkan anaknya. Kunci utamanya pada saat anak-anak berangkat dari rumah,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post