Kopi sering menjadi pilihan minuman untuk meningkatkan energi dan mencegah kantuk. Namun, tidak semua orang bisa merasakan manfaat dari minuman berkafein ini. Pada beberapa individu, kopi justru dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka. Berikut adalah golongan orang yang disarankan untuk menghindari konsumsi kopi.
- Pengidap GERD
Kafein yang terkandung dalam kopi dapat memperburuk kondisi GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Menurut ahli nutrisi Sue Heikkinen, kafein melemahkan katup sfingter yang memisahkan kerongkongan dan lambung, menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan memperparah gejala GERD.
- Orang dengan Gangguan Tidur
Kopi dikenal sebagai minuman yang membantu mengatasi kantuk, namun justru bisa memperburuk gangguan tidur. Mengonsumsi kopi enam hingga delapan jam sebelum tidur dapat mengganggu irama sirkadian, mengakibatkan kualitas tidur yang buruk.
- Orang dengan Kecemasan atau Serangan Panik
Bagi mereka yang menderita kecemasan atau mudah mengalami serangan panik, konsumsi kopi bisa memperburuk kondisi. Penelitian di General Hospital Psychiatry menyebutkan bahwa konsumsi lima cangkir kopi per hari dapat memicu serangan panik pada individu dengan kecemasan.
- Orang yang Tengah Diare
Kafein dalam kopi dapat merangsang pergerakan usus, yang memperburuk diare. Hal ini juga meningkatkan risiko dehidrasi karena tubuh kehilangan lebih banyak cairan melalui feses.
- Orang dengan Penyakit Jantung
Bagi penderita penyakit jantung, terutama aritmia, kopi dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, yang berbahaya bagi mereka. Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan sebelum mengonsumsi kopi.
- Orang dengan Glaukoma
Orang dengan glaukoma sebaiknya menghindari kopi karena kafein dapat meningkatkan tekanan intraokular pada mata, memperparah kondisi glaukoma, dan meningkatkan risiko kebutaan.
- Pengidap Sindrom Iritasi Usus (IBS)
Kafein dalam kopi dapat merangsang pergerakan usus dan memperburuk gejala sindrom iritasi usus (IBS), seperti diare dan kram perut.
- Orang dengan Riwayat Epilepsi
Kopi bisa memperburuk frekuensi kejang pada orang dengan epilepsi. Mereka yang memiliki riwayat kejang sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kopi.
- Ibu Hamil dan Menyusui
Ibu hamil dan menyusui disarankan untuk membatasi asupan kafein hingga 200 miligram per hari (sekitar dua cangkir kopi). Konsumsi kafein berlebihan dapat meningkatkan risiko keguguran, persalinan prematur, atau bayi lahir dengan berat badan rendah. (nhe)
Discussion about this post