Balikpapan, Borneoupdate.com – Keberadaan kegiatan proyek jaringan gas di Balikpapan menimbulkan dampak yang dikeluhkan oleh masyarakat. Salah satunya kerusakan jalan yang terjadi akibat pengerjaan proyek. Menyikapi hal ini, dinas pekerjaan umum Kota Balikpapan akan memanggil kontraktor pelaksanaan jaringan gas rumah dalam waktu dekat.
“Kerusakan jalan akibat dari pengerjaan penggalian jaringan gas rumah tangga menjadi salah satu persoalan yang banyak dikeluhkan warga, karena persoalan sama selalu terjadi secara berulang-ulang di setiap lokasi pengerjaan penggalian,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan Andi Yusri Ramli, Selasa (06/04).
Yusri menjelaskan kerusakan jalan terjadi pada bekas galian untuk kegiatan penanaman pipa dalam pengerjaan proyek tersebut menyebabkan tanahnya tidak padat. Sehingga ketika hujan turun kondisi tanah menjadi gampang mengalami penurunan dan jalan rusak bahkan longsor.
“Program jargas diakui sangat bagus untuk masyarakat, namun hanya pelaksanaan di lapangan tidak begitu baik. Kami akan berkomunikasi dengan penanggung jawab pengerjaan jargas agar penutupan lubang pengerjaan jargas dilakukan dengan padat,” tuturnya.
Menurut Yusri untuk tahun 2021 ini, pihaknya juga mengalokasikan dana mencapai Rp 4 miliar untuk membiayai kegiatan pemeliharaan sarana fisik. Dana tersebut digunakan untuk perbaikan badan jalan, mengganti penutup drainase yang rusak dan hilang karena dicuri dan penambalan jalan yang berlubang.
“Banyak jalan yang perlu diperbaiki tentunya kawasan yang banyak dilalui arus lalu lintas. Selain itu, dengan adanya pandemi Covid 19 ini yang mengakibatkan anggaran banyak terpotong, maka perbaikan jalan yang lebih diprioritaskan, ” tambahnya. (FAD)
















Discussion about this post