Balikpapan, Borneoupdate.com – Upaya pembukaan kegiatan sekolah secara tatap muka terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan. Salah satunya dengan mempersiapkan kegiatan simulasi ulang kegiatan pembelajaran di sekolah pada bulan Juni mendatang setelah pelaksanaan vaksinasi untuk para guru.
Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Muhaimin mengatakan simulasi ulang ini merupakan salah satu persiapan yang dilakukan pemerintah dalam mematangkan persiapan pembelajaran tatap muka secara terbatas. Mengingat sejumlah daerah sudah memulai kegiatan sekolah dengan protokol kesehatan secara ketat.
“Nanti setelah libur lebaran, kita rencanakan kembali simulasi kegiatan belajar tatap muka sebagai persiapan untuk dibukanya kembali kegiatan belajar tatap muka pada bulan Juli,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (06/04).
Menurut Muhaimin, teknis pelaksanaan simulasi pembelajaran tatap muka ini tidak berbeda dengan pernah dilaksanakan sebelumnya pada Desember 2021 lalu, pihaknya akan menentukan beberapa perwakilan dari beberapa sekolah dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) hingga ke tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk mengikuti kegiatan simulasi.
“Kami masih menyelesaikan target pelaksanaan vaksinasi kepada tenaga kependidikan di sejumlah sekolah yang ada di Kota Balikpapan. Total tenaga kependidikan yang sudah divaksinasi tercatat mencapai 3.750 orang dari target 7.000 guru,” jelasnya.
Muhaimin berharap target pemberian vaksinasi kepada tenaga kependidikan dapat tercapai minimal 75 persen sebelum jadwal pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan.
Untuk tahap pertama, pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas ini, pihaknya hanya membuka sekitar 50 persen dari kapasitas siswa di tiap sekolah. Namun apabila perkembangan kasus terkonfirmasi Covid 19 di Kota Balikpapan terus menurun dan dinyatakan aman, maka ada kemungkinan untuk dibuka kembali 100 persen.
“Minimal guru divaksin 75% dan kita akan melaksanakan kegiatan pembelajaran secara tatap muka. Untuk tahap pertama nanti, kegiatan belajar belajar tatap muka akan dilaksanakan 50% dulu dan 100% setelah perkembangan jumlah kasus covid-19 dinyatakan benar-benar aman,” tambahnya. (FAD)
















Discussion about this post