Balikpapan, Borneoupdate.com – Hari Bakti Pemasyarakatan yang dilaksanakan setiap tanggal 27 April, merupakan sebuah refleksi perjalanan Pemasyarakatan dalam menjalankan tugas dan fungsi Pemasyarakatan melalui sebuah Sistem Pemasyarakatan. Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-57 tahun 2021 menjadi momentum penting seluruh jajaran Pemasyarakatan untuk semakin mengukuhkan komitmennya dalam mencapai tujuan Pemasyarakatan Berbagai pembenahan yang terus dilakukan jajaran Pemasyarakatan dihadapkan berbagai tantangan Upaya penyelundupan dan peredaran narkotika serta barang terlarang lainnya masih terjadi di hampir seluruh Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara.
Berbekal tata nilai Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif (PASTI) yang dijunjung seluruh pegawai Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dan 3 Kunci Pemasyarakatan Maju yaitu Deteksi Dini, Berantas Narkoba, dan Sinergi dengan Aparat Penegak Hukum lainnya, jajaran Pemasyarakatan terus berperang melawan peredaran narkotika.
Dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-57 tahun 2021, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan mencanangkan Kegiatan Razia Bersama Aparat Penegak Hukum secara serentak di seluruh Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara seluruh Indonesia. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA dan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Balikpapan secara serentak melaksanakan Kegiatan Razia Bersama Aparat Penegak Hukum pada hari Kamis tanggal 08 April 2021 yang dihadiri oleh :
1. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur
2. Kepala Divisi Pemasyarakatan Kalimantan Timur
3. Kepala Badan Narkotika Nasional Kota Balikpapan.
4. Kepala Subdit Intelijen Direktorat Keamanan dan ketertiban Ditjen pemasyarakatan
5. Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan Balikpapan (Kepala Lapas Kepala Rutan dan Kepala Bapas Balikpapan).
Pelaksanaan Kegiatan Razia Serentak di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara Balikpapan adalah sebagai bentuk Sinergitas dengan Penegak Hukum Lainnya dan sebagai Deteksi Dini terhadap gangguan Keamanan dan Ketertiban di Lapas dan Rutan dengan melibatkan
1. Anggota Badan Narkotika Nasional Kota Balikpapan
2. Anggota Kepolisian Resor Balikpapan
3. Satops Patnal Kantor Wilayah Kemenkumham Kaltimtara 4. Petugas Pemasyarakatan Lapas Balikpapan
5. Petugas Pemasyarakatan Rutan Balikpapan
6. Petugas Pemasyarakatan Bapas Balikpapan
Hasil pelaksanaan Kegiatan Razia Bersama adalah sebagai berikut:
Sendok. 3
Korek api. 42
Handphone. 5
Cukuran kumis. 26
Kipas Angin. 7
Speaker. 1
Sajam / Cutter. 2
Kabel Stop Kontak. 20
Charger. 4
Potongan Kuku. 6
Ikat Pinggang. 9
Tali. 1
Pecahan Cermin. 1
Mata Gerinda. 1
Mistar Besi. 1
Aksesoris 3
Terhadap temuan hasil pelaksanaan kegiatan Razia Bersama, Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara Balikpapan akan terus berupaya meningkatkan kinerjanya dengan tetap konsisten dan berkomitmen melaksanakan pencegahan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban sesuai Standar Operasional.
Prosedur yang berlaku serta meningkatkan kegiatan Deteksi Dini dengan melakukan kegiatan razia secara terus menerus, baik secara bersama dengan Aparat Penegak Hukum lainnya maupun dilakukan mandiri. Dalam mengoptimalkan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan
Negara telah melakukan kerjasama dan sinergi antara lain dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan dalam melakukan langkah antisipasi masalahp pencegahan dan peredaran narkoba di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara Balikpapan Permasalahan Narkoba merupakan kejahatan serius.
Oleh sebab itu, Membangun mindset dan frame yang sama dalam penanganan permasalahan narkotika adalah langkah awal dalam membangun sistem yang kuat dalam mengatasi permasalahan narkoba. (*/TS)
Discussion about this post