Balikpapan, Borneoupdate.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan terus memantapkan persiapan launching tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 pada 9 Oktober 2019. Launching tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi pemilih di seluruh lapisan masyarakat yang terdaftar sebagai penduduk yang berhak menyalurkan hak pilihnya.
Ketua KPU Kota Balikpapan, Noor Thoha mengatakan untuk anggaran pilkada sudah tidak ada masalah, menyusul ditandatanganinya Nota Persetujuan Hibah Daerah (NPHD) antara KPU dan Pemerintah Kota Balikpapan pada 19 September lalu. Adapun anggaran yang dibutuhkan untuk menggelar pemilihan walikota dan wakil walikota Balikpapan mencapai Rp 53 miliar.
“Anggaran pilkada sudah disediakan sehingga tidak ada masalah dalam pelaksanaannya,” kata Thoha, saat ditemui di Kantor KPU Balikpapan, Senin (7/10).
Thoha menjelaskan tahapan pilkada mengacu pada Peraturan KPU No.15 tahun 2019 tentang Tahapan Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pilkada 2020. Untuk tahap awal masih sebatas sosialisasi pelaksanaan pilkada. Rencananya sosialisasi dipusatkan di gedung Balikpapan Sport and Convention Center (Dome Balikpapan) dengan menghadirkan budayawan Prie GS sebagai pembicara yang diharapkan mampu menggugah minat masyarakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan hak pilihnya.
“Nanti ada pak Prie GS yang akan mengelaborasi tema kita yakni ‘Membangun Demokrasi Memilih Pemimpin Berkualitas’,” jelas Thoha.
Adapun jumlah peserta yang akan diundang diperkirakan mencapai 3.500 orang. Di antaranya Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), seluruh ketua RT yang ada di Balikpapan, tokoh masyarakat, pelajar, mahasiswa serta dari beberapa elemen masyarakat lainnya yang ada di Balikpapan. Selain itu KPU juga akan memperkenalkan maskot dan jingle untuk Pilkada Balikpapan Tahun 2020 sebagai hasil sayembara yang dilakukan KPU Balikpapan beberapa waktu lalu.
“Launching Pilkada adalah tanda dimulainya tahapan Pilkada serentak di Kota Balikpapan. Kegiatan launching ini akan dilaksanakan di Gedung Dome dengan melibatkan seluruh pejabat, instansi, organisasi masyarakat serta seluruh ketua RT yang ada,” tutur Thoha. (FAD)
Discussion about this post