Balikpapan, Borneoupdate.com – Sebanyak 1.000 dosis vaksin Sinovac digunakan pada hari pertama vaksinasi umum di Kota Balikpapan. Untuk mendapatkan jatah vaksinasi tersebut, masyarakat bisa mendaftar melalui website vaksinasi.balikpapan.co.id yang disediakan pemerintah. Jika dinyatakan terdaftar, maka masyarakat akan mendapatkan balasan berupa pesan singkat yang berisi jadwal waktu vaksinasi.
Kepala bidang pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Retno Sitoresmi mengatakan untuk hari pertama ini pihaknya menerapkan pelaksanaan penyuntikan sebanyak 5 shift. Dimana dalam 1 shift ada 200 warga yang akan dilayani untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.
“Jadikan hari ini sasarannya 1.000 dosis. Mereka yang sudah terdaftar di website otomatis akan dapat jadwal. Kami lakukan 5 shift hari ini. Setiap 200 orang untuk 1 shift. Jadi setelah 5 shift selesai,” ujarnya saat ditemui wartawan di gedung Dome, Senin (05/07).
Untuk menjadi penerima vaksin umum ini, lanjut Retno, diutamakan bagi warga yang memegang KTP Balikpapan dan bukan pekerja perusahaan. Karena memang sasaran utama program ini adalah mempercepat vaksinasi bagi warga setempat. Sementara warga yang berstatus karyawan otomatis terdaftar sebagai penerima vaksin gotong royong dari perusahaan.
“Kali ini memang kita berikan kesempatan bagi penduduk Balikpapan ber-KTP Balikpapan. Jadi memang tujuannya kita harus melindungi dulu masyarakat Kita Balikpapan. Beda dengan Jakarta yang ada sentral vaksin dan melayani penduduk ber-KTP mana saja. Kalau di Kaltim sentral vaksinasi di Samarinda,” jelasnya.
Sedangkan dari segi umur, jelas Retno, masih diutamakan bagi warga yang berusia di atas 18 tahun sesuai dengan petunjuk teknis dari pemerintah pusat. Sehingga untuk sementara masih belum ada pembukaan pendaftaran vaksinasi bagi warga yang berusia di bawah 18 tahun. Hal itu juga mempertimbangkan ketersediaan stok vaksin yang akan digunakan.
“Ini untuk usia 18 tahun ke atas. Kita memang belum membuka golongan usia dibawahnya. Jadi kita memang masih mempelajari dulu peraturannya dan juga selain itu keterbatasan jumlah vaksin, kita kan bukan seperti di Jawa, seperti di Jakarta ada sentral vaksin di mana-mana,” tuturnya lagi.
Retno menambahkan kegiatan vaksinasi untuk masyarakat umum ini sesuai dengan instruksi dari Presiden Jokowi dengan melihat kenaikan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Terutama di wilayah Jawa dan Bali yang saat ini sudah menerapkan PPKM darurat sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19 di wilayah mereka.
“Untuk masyarakat umum ini baru pertama kali kita buka sekarang karena sudah ada perintah dari presiden bahwa kita ada percepatan untuk masyarakat umum. Seperti prediksi akan dibuka di awal Juli, ternyata benar. Jadi makanya kita menyisihkan jumlah vaksin pada hari ini 1.000 dosis untuk diberikan masyarakat umum,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post