Balikpapan, Borneoupdate.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan belum memberikan kepastian terhadap Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah. Meski dalam sepekan terakhir, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mulai menunjukkan tren penurunan. Selain itu, pemerintah setempat juga menggencarkan vaksinasi untuk pelajar atau remaja usia 12 sampai 17 tahun. Dimana selama bulan Juli 2021 tercatat ada 68.176 yang sudah mendapatkan suntikan dosis pertama.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Muhaimin mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk membuka PTM. Sementara saat ini Kota Balikpapan masih berstatus PPKM level IV.
“Kami inginnya memang PTM sejak awal. Tapi memang tergantung status PPKM dan rekomendasi satgas. Ini juga sudah dipercepat vaksinasi tingkat pelajar,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (01/09).
Untuk saat ini, lanjut Muhaimin, pihaknya masih menunggu status PPKM yang masih berlaku hingga 6 September mendatang. Jika Pemerintah Kota Balikpapan menurunkan level PPKM maka PTM bisa segera dilaksanakan sesuai rencana awal.
“Ketentuan PTM tidak berdasarkan vaksin. Kalau ketentuan Kemendikbud di wilayah yang berada di PPKM level 1-3 itu boleh melaksanakan PTM,” tuturnya lagi.
Menurut Muhaimin, pihaknya masih menunggu arahan lanjutan dari Walikota Balikpapan yang juga Ketua Satgas Covid-19. Sehingga jika setelah tanggal 6 September status level PPKM di Balikpapan turun, tidak menutup kemungkinan PTM bisa digelar secara terbatas.
“Kalau status Balikpapan turun bisa saja sebagian sekolah nanti menggelar PTM. Tinggal dilihat bagaimana tingkat levelnya. Kami siap saja karena guru sudah vaksin,” lanjutnya.
Muhaimin juga berharap seluruh pelajar bisa cepat mendapatkan vaksin. Termasuk yang usia SD. Karena banyak juga orang tua yang khawatir meskipun gurunya sudah divaksin. Sementara saat ini para guru mulai dari tingkat PUAD, TK, SD, SMP hingga SMA dan SMK sudah 100% mendapatkan suntikan vaksin.
“Makanya nanti kalau pun sudah digelar PTM kita rencanakan kombinasi antara pembelajaran tatap muka dan juga daring. Termasuk prilaku prokes juga harus bisa dijaga,” tambahnya. (FAD)
















Discussion about this post