Balikpapan, Borneoupdate.com – Satuan Tugas Covid-19 Kota Balikpapan tidak akan terburu-buru dalam memberikan izin pembelajaran tatap muka (PTM). Hal tersebut akan mempertimbangkan perkembangan kasus terkonfirmasi positif dan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terlebih dahulu.
Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan pihaknya saat ini masih berfokus pada perluasan cakupan vaksinasi untuk pelajar. Dimana cukup banyak pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan vaksinasi.
“Jadi fokus vaksinasi dulu. Proses berjalan terus. Selain puskesmas ada juga TNI-Polri. Pokoknya kita saling membantu,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (03/09).
Untuk vaksinasi pelajar, lanjut wanita yang akrab disapa Dio ini, instansi di luar pemerintah sudah mulai terlibat. Karena pengiriman vaksin Covid-19 tidak lagi terpusat di dinas kesehatan. Tetapi sudah diperluas kepada perbankan, TNI-Polri hingga organisasi masyarakat.
“Jadi selain untuk yang dewasa, anak-anaknya yang usia 12-17 pun bisa dapat vaksin. Jadi bisa lebih cepat vaksinasi untuk anak sekolah. Ini sudah capai 18%,” tuturnya.
Adapun untuk siswa sekolah dasar, menurut Dio, hingga kini belum ada vaksinnya. Sementara ini, vaksinasi baru tersedia bagi anak usia SMP dan SMA. Tapi izin PTM tetap akan diberikan secara bertahap kepada pihak sekolah di semua tingkatan.
“SD belum ada vaksinnya. Yang ada baru SMP- SMA. Informasi dari pak Kadisdik PTM untuk SD tetap diberikan bertahap. Sekali seminggu karena memang belum ada vaksinnya,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post