Balikpapan, Borneoupdate.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akhirnya memberikan izin Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi siswa SMA sederajat. Kebijakan ini menyusul PTM untuk SD dan SMP yang sudah berlangsung di seluruh kabupaten kota dalam sebulan terakhir. Sementara tingkat SMA belum menggelar PTM karena perizinannya berasal dari Pemprov Kaltim.
Dalam kunjungannya ke Balikpapan, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi menyampaikan empat syarat PTM bagi tingkat SMA sederajat. Pertama, prosentase kehadiran siswa di sekolah maksimal 50 persen. Kedua, jumlah guru yang telah mendapatkan vaksinasi mencapai 75 persen. Ketiga, jumlah siswa yang masuk kelas harus di bawah 50 persen dari kapasitas ruang. Dan keempat, sekolah yang bersangkutan wajib menggunakan kurikulum darurat selama pelaksanaan PTM terbatas.
“Jadi sifatnya masih PTM terbatas untuk SMA. Ini sesuai hasil rapat koordinasi antara Pemerintah Provinsi Kaltim bersama dinas pendidikan di masing-masing kabupaten kota terkait PTM SMA,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (26/11).
Untuk mekanismenya, lanjut Hadi, pihak dinas pendidikan setempat akan mengajukan permohonan PTM tingkat SMA ke Pemprov Kaltim. Setelah dinyatakan memenuhi syarat maka pihak sekolah baru boleh menggelar PTM. Bahkan bagi kabupaten kota yang prosentase vaksin Covid-19 untuk guru dan siswanya mencapai 75 pesen otomatis mendapatkan izin PTM.
“Saya kurang tahu persis berapa kabupaten/kota yang sudah mengajukan untuk PTM ini. Kita sudah siapkan rekomendasi.Selama ini dipenuhi silahkan PTM, sekarang pun bisa. Apalagi kalau guru dan siswanya sudah di atas 75 persen, silahkan PTM secepatnya,” tuturnya lagi.
Sementara Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menyambut baik izin PTM bagi siswa SMA sederajat. Ia menilai dengan cakupan vaksinasi pelajar yang mencapai 94 persen seharusnya SMA-SMK sudah PTM. Namun PTM baru terbatas pada siswa SD dan SMP karena SMA sederajat berada di bawah kewenangan Pemprov Kaltim.
Menurut Rahmad, prosentase vaksinasi pelajar Balikpapan memang lebih tinggi dari pada kabupaten kota lainnya di Kaltim. Dimana tercatat vaksinasi Covid-19 dosis pertama bagi pelajar se Kaltim baru mencapai 74 persen. Tapi secara khusus, Kota Balikpapan sudah melebihi syarat 90 persen untuk membuka kembali pembelajaran tatap muka.
“Kami akan siapkan permohonan rekomendasi kepada Bapak Gubernur untuk mengizinkan anak-anak kami yang SMA/SMK bisa PTM. Setelah rekomendasi keluar baru PTM langsung digelar,” tambahnya. (FAD)
















Discussion about this post