Balikpapan,Borneoupdate.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dalam pelaksanaan vaksinasi terhadap lansia mengalami kesulitan, sehingga pemerintah terus berupaya melakukan inovasi untuk percepatan vaksinasi di Kota Balikpapan.
“Ya makanya kami harus door to door,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty kepada media, Kamis (9/12/2021).
Dio sapaan karibnya mengatakan, yang menjadi kendala dalam melakukan vaksinasi lansia adalah kesulitan dalam akses untuk keluar rumah. Kemudian, para lansia rata-rata mempunyai penyakit komorbid sehingga ragu sendiri dengan penyakitnya. “Harus kami datang menyakinkan untuk periksa di tempat. Itu kendala untuk vaksinasi lansia,” ujarnya.
Oleh karenanya, sebagai upaya dari pemerintah untuk percepatan vaksinasi dengan melakukan vaksinasi door to door. “Kami kan sudah mulai jalan door to door,” ucapnya.
Sementara itu, vaksinasi pelajar maupun masyarakat umum diluar lansia sudah berjalan dengan baik. Tercatat, cangkupan vaksinasi di Kota Balikpapan tertinggi di Kalimantan Timur (Kaltim) termasuk di pulau Jawa Bali yakni 94 persen untuk dosis pertama dan 70 persen dosis kedua. “Alhamdulillah, semua sudah berjalan ,” terangnya.
Mengenai vaksin booster, Pemerintah pusat akan mencanangkan untuk menyuntikkan kepada masyarakat umum pada tahun 2022. “Kalau kami liat ada sekali kan informasi dari pak Menteri Kesehatan (Menkes) diusahakan diawal tahun depan,” ungkapnya.
Sebaiknya memang masyarakat harus menerima booster untuk dosis ketiga hanya saja untuk mekanismenya masih menunggu dari Kemenkes. Sebelumya, vaksin booster ini diberikan prioritas kepada tenaga kesehatan akan tetapi wacana tersebut berubah kalau masyarakat umum pun bisa menerima booster tersebut. Guna menambah kekebalan imun tubuh yang lebih kuat lagi.(SAN)
Discussion about this post