Balikpapan, Borneoupdate.com – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Balikpapan memang mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. Namun pemerintah setempat meminta masyarakat agar tetap tenang dalam menghadapi lonjakan jumlah kasus tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarti mengatakan kejadian ini hampir merata terjadi di semua daerah. Untuk itu, sesuai petunjuk teknis yang sudah pernah berlaku maka pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 bisa melakukan isolasi mandiri, baik di rumah atau pada isolasi terpadu yang disiapkan pemerintah.
“Intinya tidak perlu panik. Memang faktanya kasus kita naik. Tapi rata-rata masuk kategori ringan. Tidak banyak yang berkriteria berat,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (11/02) siang.
wanita yang akrab disapa Dio ini memaparkan dari data laporan harian Satgas Covid-19 Kota Balikpapan tercatat kota ini menyumbang 169 kasus terkonfirmasi. Data ini merupakan yang terbanyak di Kalimantan Timur dalam dua hari terakhir. Hal ini bermula dari temuan penularan pada pelaku perjalanan yang kembali ke kota minyak. Meski tidak menutup kemungkinan telah berkembang transmisi lokal yang menyebar di lingkungan masyarakat.
“Kemungkinan transmisi lokal bisa saja terjadi. Kita bisa lihat pada jumlah kasus yang dalam sehari jumlahnya cukup banyak. Awalnya memang dari pelaku perjalanan yang kembali kesini,” tuturnya lagi.
Dio juga mengaku belum bisa memastikan penyebab kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ini. Termasuk mengenai kemungkinan masuknya varian Omicron ke Balikpapan. Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil pengetesan terhadap 100 sampel di Puslitbangkes yang dikirim beberapa waktu lalu.
“Kita tunggu saja hasil tes sampel itu. Karena memang belum ada satupun hasil yang diterima. Kita tidak tahu karena hasil belum keluar. Masih dugaan Omicron. Jadi belum pasti,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post