Balikpapan, Borneoupdate.com – Dinas Kesehatan Kota Balikpapan memastikan gejala pasien terkonfirmasi positif Covid-19 termasuk kategori ringan. Meski datanya cukup melonjak dalam beberapa hari terakhir. Dimana kondisi ini menyebabkan kota minyak kembali berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarti mengatakan secara umum kenaikan kasus yang terjadi saat ini tidak bakal menimbulkan kekhawatiran. Karena para pasien yang terkonfirmasi hanya mengalami gejala ringan bahkan ada yang tidak bergejala sama sekali. Untuk itu dirinya meminta masyarakat tidak perlu ikut panik dengan lonjakan jumlah kasus Covid-19 ini.
“Yang kami temukan sebagian besar kasus Covid-19 adalah pasien yang bergejala ringan dan tanpa gejala. Memang sekarang kalau melihat laporan pusat, beberapa daerah memang sedang meningkat. Tapi kasus yang meningkat ini 80% bergejala ringan dan tanpa gejala,” ujarnya kepada wartawan, Senin (14/02).
Wanita yang akrab disapa Dio ini menyampaikan, sesuai arahan dari Menteri Kesehatan, meminta kepada pasien Covid-19 yang tidak bergejala untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Sementara untuk pasien yang bergejala ringan bisa menggunakan tempat isolasi di fasilitas milik pemerintah. Kecuali pada pasien yang bergejala berat tetap mendapatkan perawatan khusus di rumah sakit.
“Bagi yang tidak bergejala itu di rumah, sedangkan untuk yang ber gejala ringan masuk isoter (isolasi terpadu) yang sudah disiapkan oleh pemerintah kota di Hotel Tiga Mustika. Dan untuk pasien yang berbicara berat akan ditangani oleh rumah sakit. Jadi sudah terbagi kriterianya,” jelasnya.
Menurut Dio, pihak Satgas Covid-19 tetap melakukan pemantauan terhadap pasien yang tidak bergejala selama melakukan isolasi mandiri di rumah. Hal itu akan menjadi tanggung jawab dari Puskesmas terdekat dalam memastikan kesehatan yang bersangkutan.
“Jadi bagi masyarakat yang mengalami gejala ringan dan tidak bergejala agar tidak panik. Memang untuk saat ini naik ya. Tapi paling banyak itu berasal dari pasien yang tidak bergejala dan bergejala ringan,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post