Balikpapan, Borneoupdate.com – Pondok Pesantren Terpadu al Mujahidin Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, kembali membuka Penerimaan Santri Baru (PSB). PSB untuk tahun ajaran 2022-2023 ini rencananya berlangsung selama dua gelombang. Dimana para calon santri harus menjalani tes masuk sebelum resmi menjadi bagian dari pesantren yang berlokasi di Km. 10, Karang Joang, Balikpapan Utara tersebut.
Ketua Panitia PSB, Samino mengatakan proses penerimaan berlangsung selama dua tahap. Yakni gelombang pertama mulai 1 – 21 Maret 2022. Kemudian gelombang kedua pada 5 – 25 April 2022. Semua peserta yang mendaftar akan langsung mengikuti tes masuk berupa tes pengetahuan secara tertulis, baca al Qur’an dan psikologi.
“Kami buka dua gelombang seperti sebelumnya. Namun tetap kita lihat bagaimana animo pendaftar. Kalau sudah penuh di gelombang pertama bisa jadi tidak perlu gelombang kedua,” ujarnya di kantor pesantren al Mujahidin, Selasa (01/03) siang.
Untuk daya tampung, lanjut Samino, pihaknya membuka kuota 224 orang untuk putra. Terdiri dari 144 siswa SMP dan 80 siswa SMA. Sedangkan jumlah penerimaan santri putri sebanyak 257 orang. Terbagi menjadi 140 orang untuk SMP dan 117 orang di tingkat SMA.
“Jadi kami ada dua jenjang pendidikan di sini. Yaitu SMP dan SMA. Mereka semua wajib tinggal di asrama karena kita menggunakan pola pendidikan pesantren. Tahun ini kita buka total kuota 481 orang. Silahkan yang mau bergabung dengan kami,” tuturnya lagi.
Selain itu, menurut Samino, para santri asal luar Kaltim juga bisa mengikuti tes secara online. Hal itu memberikan kemudahan kepada mereka tanpa harus datang langsung mengikuti tes di kota minyak. Apalagi saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Dimana dalam proses pendaftaran secara offline pesantren ini tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Nanti ada juga tes online bagi yang luar Kaltim. Soalnya santri kita bahkan ada dari Sulawesi hingga Papua. Khusus di Tarakan, Kaltara, ada panitia yang berangkat menggelar tes bagi calon santri dari sana dan sekitarnya,” jelasnya.
Samino menambahkan untuk pengumuman juga berlangsung sebanyak dua gelombang. Yakni pada 25 Maret dan 29 April 2022. Para calon santri baru yang lolos tes harus melakukan pendaftaran ulang dan menyelesaikan proses administrasinya. Daftar ulang itu berlaku pada 26 Maret hingga 4 April 2022 untuk gelombang pertama. Adapun gelombang kedua di tanggal 30 April sampai 9 Mei 2022.
“Semoga calon santri yang mengikuti tes pada gelombang pertama dan kedua nanti bisa mendapatkan hasil yang memuaskan. Mereka akan menjadi bagian dari keluarga besar pondok pesantren terpadu al Mujahidin tahun ajaran 2022-2023,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post