Balikpapan, Borneoupdate.com – Dua Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang dilaksanakan oleh Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan mendapatkan penghargaan Indonesia Green Award (IGA) 2022. Dua program tersebut yaitu Kategori Mempelopori Pencegahan Polusi untuk program Margasari Olah Jelantah (Mariojela) dan Kategori Pengolahan Sampah Terpadu untuk program Peternakan Ayam Terintegrasi BSF & Sayuran Organik (Petratonik). Penyerahan penghargaan diserahkan oleh Chairman The La Tofi School of CSR, La Tofi di Jakarta. (Senin, 21/03)
La Tofi mengungkapkan bahwa IGA merupakan penghargaan yang diberikan oleh The La Tofi School of CSR kepada perusahaan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan melalui berbagai ragam kreativitas. Tahun ini sejumlah program TJSL diikutsertakan oleh beberapa perusahaan dalam IGA Award yang dibagi dalam 8 kategori.
Menurutnya, Program CSR dinilai berdasarkan suatu proses yang kolaboratif namun membawa cerita perubahan, serta konsistensi perusahaan dalam melestarikan lingkungan hidup di tengah tekanan pandemi Covid-19.
“Konsistensi ini menjadi kata kunci, karena implementasi CSR tidak tergantung dari naik turunnya laba perusahaan, dimana berbagai kendala bisnis bisa diatasi dengan tetap mengimplementasikan CSR berikut mengkomunikasikannya,” jelas La Tofi.
Di tempat terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menyampaikan bahwa penghargaan yang diterima oleh KPI Unit Balikpapan tersebut merupakan kontribusi dari berbagai pemangku kepentingan.
“Program-program yang dilaksanakan oleh perusahaan tentu saja tidak akan berhasil bila tidak mendapatkan dukungan dari para pemangku kepentingan. Terutama semangat para penerima manfaat untuk maju dan mandiri perlu kita terus dorong,” kata Chandra.
Dia juga menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diterima. “Terima kasih kepada The La Tofi School of CSR yang telah memberikan penghargaan kepada kami. Tentunya ini adalah salah satu bentuk pengakuan atas program yang telah dilakukan perusahaan” ujar Chandra.
Program Mariojela merupakan program KPI Unit Balikpapan yang berlokasi di Kelurahan Margasari. “Program ini dilaksanakan untuk menumbuhkan kesadaran di masyarakat untuk tidak membuang jelantah ke perairan. Selain bentuk kepedulian terhadap lingkungan, minyak jelantah juga dapat bernilai ekonomis. Kelompok juga telah mampu membuat produk turunan dalam bentuk lilin,” kata Chandra.
Sementara program Petratonik yang merupakan singkatan dari Peternakan Ayam Terintegrasi dengan budidaya Black Soldier Fly (BSF) dan Sayuran Organik, dilaksanakan di warga Sekitar Hutan Lindung Sungai Wain sebagai rantai kegiatan, mulai dari pengolahan sampah organik di masyarakat dengan membudidayakan lalat BSF untuk mendukung peternakan ayam, lele dan pengembangan sayur organik.
“Semoga penghargaan ini menjadi semangat untuk terus mengembangkan program agar semakin baik dan memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat.” tutup Chandra. (*/FAD)
Discussion about this post