Samarinda, Borneoupdate.com – Program Jeng Rinda atau Jelantah Membangun Samarinda yang digagas oleh Pemerintah Kota Samarinda diganjar dengan mendapatkan pencatatan di Museum Rekor Indonesia sebagai kota pengumpul minyak jelantah terbanyak se-Indonesia.
Program Jeng Rinda ialah program pengumpulan sumbangan berbentuk minyak goreng bekas atau jelantah di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Samarinda dan masyarakat untuk. Minyak jelantah yang terkumpul dalam program jeng Rinda ini tercatat sebanyak 14.362 kilogram dengan nilai uang Rp 100.540.300.
Penyerahan Rekor MURI kepada Pemerintah Kota Samarinda yang langsung diterima oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang dilaksanakan di ballroom hotel Aston Samarinda lantai 17, pada Kamis (7/04/2022).
H. Andi Harun mengapresiasi positif keberhasilan pencapaian rekor Muri ini atas kerja keras Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang bermitra dengan PT Garuda Sinar Perkasa (GSP) serta seluruh masyarakat.
“Saya senang atas pencapaian DLH beserta mitranya PT GSP beserta relawan atas pencapaian rekor MURI ini. Selain bermakna ekonomis, program ini juga menjadi langkah penyelamatan keberpihakan peningkatan kualitas hidup kita. Saya berharap program Jeng Rinda tidak berhenti sampai disini,” ucapnya.
Pemkot Samarinda, tegas Andi Harun, tidak akan menghentikan program Jeng Rinda ini walaupun setelah mendapatkan rekor MURI. Andi Harun menyatakan bahwa program Jeng Rinda justru memberikan motivasi bagi Pemkot Samarinda untuk lebih berinovasi lagi.
“Kami akan mendesain program Jeng Rinda ini sebagai kegiatan pro lingkungan, namun ini juga bisa dikombinasikan dengan badan usaha milik Rukun Tetangga (RT) agar minyak bekas ini bernilai ekonomis bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Samarinda, Nurrahmani menjelaskan, rekor yang tercatat di Muri tidak lepas dari peran relawan pengumpul minyak jelantah ini.
Menurut Nurrahmani, pihaknya memiliki 125 relawan dari unsur mahasiswa hingga ketua RT untuk mensosialisasikan program ini.
“Limbah minyak jelantah ini akan dijual bersama mitra kerja. Hasil penjualan ini akan digunakan untuk pembangunan kampung wisata Jeng Rinda di RT 32 Bukit Steling, Kecamatan Samarinda Ilir,” jelasnya.
Nurrahmani juga mengucapkan terima kasih kepada relawan pengumpul minyak jelantah atas edukasi dan penyuluhan dari tingkat kelurahan hingga RT dengan membentuk koordinator Jeng Rinda dari masing-masing RT dari unsur RT, PKK, Dasawisma, dan para ibu-ibu anggota muslimat.
“Relawan kami mengumpulkan dari rumah ke rumah warga. Mereka melakukan edukasi pentingnya kesadaran akan lingkungan sekitar dengan tidak membuang limbah minyak jelantah ke lingkungan alam,” ujarnya. (YA)
Discussion about this post