Balikpapan, Borneoupdate.com – Sebagai bentuk partisipasi dalam mendukung program pemerintah menuju kedaulatan energi di Indonesia, PLN UIW Kaltimra menggagas program konversi Kompor LPG ke Kompor Induksi di Pulau Maratua. Hal ini diwujudkan dalam program “Nyaman Kompor Induksi” melalui penyerahan 600 unit kompor induksi untuk warga Pulau Maratua, Selasa (12/04).
600 unit kompor induksi yang diserahkan merupakan hasil sinergi antara PLN UIW Kaltimra bersama Pemerintah Kabupaten Berau, Bank Kaltimtara, Berau Coal, PLN Group, juga hotel dan resort di Pulau Maratua, untuk bersama-sama mengajak warga Maratua melakukan konversi penggunaan kompor gas ke kompor induksi menuju kawasan wisata Pulau Maratua yang ramah lingkungan.
Dijelaskan oleh General Manager PLN UIW Kaltimra Saleh Siswanto, konversi ke kompor induksi bisa menjadi awal yang baik untuk kemandirian energi, karena akan mengurangi ketergantungan pada impor LPG, dan beralih pada pemanfaatan listrik yang bersumber energi domestik.
“Tentunya hal ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia untuk mengubah energi fosil ke energi hijau. Dan ini juga merupakan langkah yang ditempuh untuk mendorong gerakan zero emisi di Indonesia, sekaligus merupakan bentuk partisipasi kami dalam mendukung KTT G20 yang diselenggarakan di Indonesia”, kata Saleh.
Menjadi salah satu pulau terluar di Kalimantan Timur yang tersohor dengan pesona wisata baharinya, Pulau Maratua terpilih sebagai pilot project kawasan “Nyaman Kompor Induksi” dengan tujuan untuk mewujudkan kawasan wisata yang ramah lingkungan. Tak hanya itu, guna mendukung Maratua menjadi green island, tahun 2024 PLN memiliki roadmap untuk memanfaatkan EBT sebagai pembangkit disana.
Sebagai upaya gotong royong untuk mewujudkan kedaulatan energi di Indonesia, PLN terus mengkampanyekan program electrifying lifestyle, yakni mengenalkan gaya hidup dengan memanfaatkan energi listrik seluas-luasnya. Sehingga tugas PLN adalah terus mendorong pemanfaatan energi listrik, baik itu kompor induksi, maupun memasifkan penggunaan motor dan mobil yang berbahan bakar listrik.
“Energi listrik saat ini melimpah dan siap untuk dimanfaatkan sebagai gaya hidup baru, baik kompor, sepeda, motor maupun mobil yang berbahan bakar listrik”, lanjut Saleh
Sri Astuti, salah satu warga Maratua memberikan testimoninya atas bantuan kompor induksi yang diterima.
“Di Maratua kami sering mengalami kelangkaan gas LPG, dengan kompor ini kami tidak perlu kawatir lagi kehabisan gas. Saya juga suka memasak dengan kompor induksi karena lebih bersih dan nyaman”, kata Sri.
Sementara itu Bupati Berau Sri Juniarsih Mas yang turut hadir pada acara hari itu mendukung langkah baik yang dilakukan oleh PLN. Menurutnya, program ini bisa ditularkan ke daerah-daerah lainnya di Kabupaten Berau.
“Kami sangat mendukung upaya transisi ini. Meskipun saat ini jumlah pengguna kompor induksi di Berau masih sedikit, dengan pilot project saya optimis bahwa konversi bisa dilakukan secara lebih masif, dan kedepannya bisa diterapkan di daerah-daerah lain”, kata Bupati Sri Juniarsih.
Tentunya, PLN memiliki mimpi dan terus memupuk harapan bahwa di masa mendatang akan lebih banyak rumah tangga, kedai makan, restaurant, hingga kampung-kampung yang menggunakan kompor ramah lingkungan sehingga tercipta udara dan lingkungan yang semakin sehat. (*/FAD)
Discussion about this post