
Samarinda, Borneoupdate – Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara, dipastikan akan menambah jumlah penduduk karena arus migrasi penduduk yang meningkat secara tajam.
Pemerintah pusat saja telah menyatakan dalam tahap awal aka nada sekitar 2,5 juta orang yang datang ke lokai IKN Nusantara sebagai pekerja, baik karyawan swasta maupun karyawan pemerintah. Balum lagi penduduk yang datang secara swadaya, tentu jumlahnya kan naik secara otomatis.
Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, yang meminta Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) melakukan pengawasan dan pendataan ulang jumlah penduduk.
Hal tersebut, ujarnya, agar Pemkot Samarinda ketika menyalurkan bantuan sosial terhadap penduduk yang sudah berdomisili di Samarinda, khususnya yang masuk kategori miskin, bisa tersalurkan tepat sasaran.
Selan itu, dengan pendataan penduduk yang tepat dan benar akan menghasilkan data penduduk yang valid dan dapat diguakan untuk berbagai keperluan di pemerintahan dan non pemerintahan.
“Selama ini kita selalu bermasalah dengan data. Jadi, ketika ada penyaluran bantuan sosial, pendataan jaminan kesehatan hingga data pemilih untuk Pemilu pun kita punya pendataan yang kuat,” ujar Deni kepada awak media, Kamis, (19/5/2022).
Deni melanjutkan, untuk memasifkan pendataan tersebut dirinya juga meminta peran ketua RT dalam memonitoring warganya. Adapun untuk memudahkan pencarian data penduduk tersebut, Deni meminta Disdukcapil Samarinda berkoordinasi dengan seluruh ketua RT yang ada di Samarinda.
“Mereka (warga pendatang, Red) yang datang kan pasti lapor ketua RT. Otomatis data-data itu yang menjadi pegangan Dinas Sosial dalam menentukan status keluarga miskin dan Disdukcapil,” ujarnya. (YA/ADV)




















Discussion about this post