Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan menyoroti penyerapan anggaran yang baru mencapai 15% di kuartal II tahun 2022. Progres penggunaan APBD oleh satuan kerja ini menurut pihak legislatif masih kurang maksimal. Padahal Kota Balikpapan digadang-gadang menjadi penyangga Ibukota Negara (IKN) yang akan berpindah ke Kaltim.
Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh meminta walikota bersama jajarannya mampu memaksimalkan waktu yang tersisa. Terutama dengan melakukan konsolidasi antar organisasi perangkat daerah (OPD) agar target penyerapan anggaran bisa tercapai.
“Sebenarnya kaitannya dengan penyerapan anggaran kita. Ini mengingatkan kepada seluruh satuan kerja untuk segera melakukan kegiatannya. Kan sudah terprogram di semua dinas,” ujarnya kepada wartawan di gedung dewan, Senin (23/05).
Menurut Abdulloh, penyerapan anggaran bisa maksimal asal ada kerjasama antar OPD dan penyedia barang dan jasa dalam mengejar target. Untuk itu perlu sinergitas antara tiga institusi, yaitu Bappeda, Inspektorat dan Dinas Teknis dalam upaya memaksimalkan serapan anggaran.
“Intinya berfokus pada semua dinas lah. Ini sudah kuartal II tahun 2022. Bagaimana penyerapan anggarannya. Kemaren sudah pembahasan global. Sekarang fase masing-masing dinas. Kami hanya mengingatkan kembali,” tuturnya lagi.
DPRD setempat, tambah Abdulloh, juga aktif terjun ke lapangan untuk melihat sejauh mana progress dari proyek fisik. Di mana sidak merupakan bentuk pengawasan dan evaluasi terhadap penggunaan anggaran pemerintah di bidang infrastruktur.
“Karena kegiatan terbesar ada di dinas PU maka ini yang kami genjot. Agar segera meningkatkan kinerjanya dalam penyerapan APBD. Agar sesuai dengan progres. Infonya baru 15%. Ini mungkin lambat sekali,” tambah politisi asal Golkar Balikpapan ini. (FAD)
















Discussion about this post