Samarinda, Borneoupdate.com – Maraknya Pom bensin mini yang ada di Samarinda dan dinilai memberikan dampak potensi kebakaran bagi lingkungan sekitar kios, anggota Komisi III DPRD Samarinda, Jasno meminta Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pertamina segera menertibkan.
“Pom bensin mini yang marak di Samarinda itu bisa membahayakan dan seharusnya Pemkot dan Pertamina sudah menertibkan karena bisa saja terbakar seperti beberapa kasus kejadian yang pernah terjadi. Bahkan menelan korban jiwa,” ujar Jasno Rabu (01/06/2022)
Pemilik usaha pertamini pun harusnya memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) agar suatu saat bisa mengantisipasi kebakaran. Dirinya belum bisa memastikan penjualan Pertamini itu legal atau ilegal karena yang jelas hingga belum ada sikap yang diambil pemerintah setempat.
“Kalau legal wajib ada APAR tetapi kalau ilegal Pemkot Samarinda dan Pertamina harus mengambil sikap tegas untuk menertibkan dan menutup selamanya,” tegasnya
Beberapa waktu belakangan bensin jenis Pertalite di Samarinda stok sering kosong di beberapa SPBU bahkan berhari-hari lamanya. Ini diduga ada pengetap yang menyuplai ke Pertamini tersebut. Begitupun dengan BBM jenis solar yang sering habis karena banyaknya truk-truk yang memodifikasi tangki mereka.
“Masa dalam pengiriman bisa berhari-hari dan itu yang di Pertamini Pertalite nya dari mana asalnya? (kok mereka selalu ada) Saya menduga ada yang mengetap BBM jenis Pertalite ini, karena di kios warga stoknya ada terus,” tegasnya.(YA/adv)
Discussion about this post