Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan terus memonitor persoalan di kepengurusan KONI. Perwakilan rakyat di lembaga legislatif ini menginginkan permasalahan yang timbul tidak mempengaruhi para atlet. Apalagi dalam waktu dekat ada gelaran pekan olahraga tingkat Provinsi Kaltim.
Anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Taufiqul Rahman meminta permasalahan yang terjadi di dalam kepengurusan KONI harus segera terselesaikan. Karena salah satu syarat utama pengiriman kontingen terkait keabsahan status kepengurusan di KONI masing-masing kabupaten kota.
“Melihat kondisi KONI sedih juga. Padahal tidak ada dualisme seperti organisasi KNPI. Intinya KONI sebagai wadah olahraga tidak boleh masuk ke ranah politik. Kalau sampai masuk tentu jadinya tidak sehat,” ujarnya usai RDP bersama KONI, Selasa (06/09).
Dari informasi yang masuk, lanjut Taufiq, tidak terjadi dualisme dalam kepengurusan KONI di Balikpapan. Terbukti hanya ada satu nama yang mengantongi SK sebagai ketua KONI di kota minyak. Maka dirinya menilai yang terjadi sebatas permasalahan di internal kepengurusan saja. Untuk itu pihak DPRD berencana berkoordinasi dengan Disporapar untuk membahas solusi kepengurusan KONI ke depannya.
“Seharusnya pemerintah kota harus segera bersikap. Memberikan apresiasi kepada KONI yang sudah dilantik. Nanti kan ada even Porprov dalam waktu dekat di Berau. Itu membawa nama kota kita. Sudah ada pengajuan anggaran sekitar Rp 7 miliar,” tuturnya lagi.
Taufiq juga mempersilahkan kepada kepengurusan KONI yang ada untuk melanjutkan program pembinaan atlet. Termasuk meminta mereka fokus mempersiapkan atlet yang bakal berlaga di gelaran Porprov Kaltim. Sementara persoalan struktur kepengurusan akan melibatkan Disporapar sebagai satuan kerja terkait.
“Dinas pemuda dan olahraga tidak boleh menahan dananya KONI. Kalau ada masalah Perwali kenapa tidak cepat lakukan perubahan di bagian hukum. Kalau begini kita perjelas bahwa pemerintah tidak mau mendukung KONI yang ada,” tegasnya.
Secara terpisah, Wakil Ketua I KONI Balikpapan, Rustam berharap anggaran persiapan menghadapi Porprov segera cair. Mengingat waktu pelaksanaannya semakin dekat. Sementara sejumlah cabang olahraga unggulan memerlukan dana pembinaan atlet yang bakal berlaga.
“Harapan kita dinas pemuda dan olahraga dapat bersinergi dengan KONI. Karena jelas kami yang membina dan pemerintah membantu anggarannya. Beberapa hari lalu kami sudah temui mereka bahas soal Poprov. Mempertanyakan bantuan anggaran,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post