Balikpapan, Borneoupdate.com – Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 menjadi pesta demokrasi bagi seluruh warga di Indonesia. Pesta demokrasi ini akan menjadi pekerjaan yang sangat besar dan terberat bagi bangsa Indonesia.
Ketua KPU Kota Balikpapan, Noor Thoha mengajak masyarakat untuk menjaga demokrasi di ruang digital dengan tiga strategi. “Jaga demokrasi di ruang digital dengan tiga lapis strategi tingkat hulu, tengah dan hilir untuk mengurangi penyebaran hoax, miss informasi dan ujaran kebencian,” ujarnya, Sabtu (11/11).
Thoha menjelaskan pada tahapan hulu, pemerintah menjalankan program Literasi Digital, yang meliputi: keterampilan digital (digital skill), etika digital (digital ethics), budaya digital (digital culture), dan keamanan digital (digital safety). Pada tahapan menengah, Kementerian Kominfo melakukan tindakan serius dan cepat untuk menghapus akses konten negatif ke situs web, platform digital atau akun yang menyebarkan informasi palsu. Termasuk memblokir ribuan konten hoaks yang berkaitan dengan politik.
Sedangkan pada tingkatan hilir, pemerintah melakukan upaya penegakan hukum bekerja sama dengan kepolisian. Tingkat hilir itu untuk mendukung lembaga penegak hukum, seperti Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam mengambil tindakan yang tepat guna mencegah penyebaran informasi yang salah dan menyesatkan.
“Namun menjaga demokrasi di ruang digital bukan hanya tugas KPU. Perlu juga keterlibatan semua pihak,” tuturnya lagi.
Thoha meminta warga pengguna ruang digital lebih bertanggung jawab dan untuk hal yang bermanfaat. Dengan terpilihanya pemimpin bagi eksekutif maupun legislatif, sangat menentukan nasib bangsa Indonesia selama 5 tahun ke depan. Agar terselenggara pemilu demokratis dan kondusif yang menjadi harapan setiap warga. (*/Adv/SAN)
Discussion about this post