Samarinda, Borneoupdate.com- Kisah dibalik kebakaran yang terjadi di jalan KH. Ahmad Dahlan, dimana salah satu korban yang terkena musibah tersebut yakni Budi Aluliya budiyanto, laki-laki kelahiran Surabaya 6 Juli 1978 yang menjadi relawan Forum Masyarakat Peduli (FMP) Samarinda Kalimantan Timur sejak 5 tahun silam.
Sejak menjadi relawan FMP, Dia selalu aktif turun membantu sesama dalam hal sosial dan edukasi kepada masyarakat Samarinda. Bahkan, tak jarang dia pulang larut malam hingga dini hari untuk turun menolong korban di Tempat Kejadian Perkara (TKP) baik kebakaran maupun bencana lainya.
Sama dengan relawan kebencanaan lainnya,
Budi Aluliya budiyanto bapak tiga anak ini dalam menjalankan tugasnya tanpa pamrih atau dengan kata lain tidak menerima gaji, namun hanya ingin mengabdi untuk menjaga kota Samarinda dari segala bencana.
Waktu musibah kebakaran yang terjadi dan meratakan rumahnya belum lama ini, Dia berada dilokasi kerja dan baru mengetahui dari tetangganya kalau rumahnya telah terbakar. Beruntung istrinya yang sedang berbaring sakit bisa dievakuasi, dan kini tinggal di rumah sang ketua relawan.
“Mengetahui rumah terbakar, saya sempat panik karena orang rumah tidak ada yang bisa dihubungi. Dan baru sedikit tenang pas mengetahui semua keluarga selamat,” ceritanya sambil berdiri memperlihatkan sisa-sisa bangunan rumahnya.
Budi sapaan akrabnya pun mengucapkan terima kasih, lantaran semua relawan yang turun ke lokasi sigap membantu sesama, dan pemerintah juga telah memberikan bantuan.
“Tidak ada satupun barang yang bisa saya selamatkan, dokumen-dokumen penting dan barang-barang elektronik termasuk motor yang baru saya beli musnah terbakar,” ucapnya sambil mengisap rokok yang baru dibakar. (Man/TS1982)
Discussion about this post