Balikpapan, Borneoupdate.com – Wilayah Balikpapan Utara mendapatkan dampak yang cukup berat dari proyek pemasangan pipa gas Senipah – Balikpapan. Terutama soal kemacetan dan kerusakan badan jalan selama kegiatan proyek berlangsung. Hal ini membuat pengendara wajib lebih berhati-hati saat melintas di ruas jalan Soekarno Hatta.
Anggota DPRD dari daerah pemilihan Balikpapan Utara, Syarifuddin Oddang mengatakan banyak warga yang sudah mengeluhkan dampak proyek PGN. Utamanya pada dua dampak utama. Yakni kemacetan dan kerusakan jalan. Meski pemerintah dan kontraktor menyepakati penghentian kegiatan selama libur lebaran.
“Ini perlu segera penanganan. Di depan kantor Kelurahan Rapak ada jalan berlubang kemudian juga di km 2 ada terdapat keretakan. Kami sarankan sesegera mungkin perbaikan. Soalnya PDAM juga mengalami dampaknya,” ujarnya.
Menurut Oddang, kerusakan pada pipa induk PDAM menyebabkan penghentian distribusi air ke pelanggan semakin parah. Padahal ketika itu masyarakat sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan. Sementara pihak PDAM kesulitan melakukan perbaikan karena proyek pemasangan pipa PGN belum juga selesai.
“Kita lihat sering pipa induk PDAM bocor. Itu kan membuat kerawanan longsor di jalan. Belum lagi soal safety di lapangan. Kelihatan mereka melakukan pengeboran mulai dari km 1 sampai dengan km 5 ketika itu minim safety,” tuturnya lagi.
Pihak dewan, lanjut Oddang, tidak menolak adanya kegiatan proyek PGN. Apalagi itu termasuk bagian dari proyek strategis nasional. Namun dampak bagi wilayah setempat juga perlu penyelesaian. Agar tidak menimbulkan konflik dengan warga di daerah. Sehingga dirinya meminta pemerintah melalui pihak kelurahan berkoordinasi dengan pihak kontraktor untuk mencarikan solusinya.
“Jadi harus duduk bersama. Kami tidak menolak kegiatan pembangunan. Jelas wajib mendukung sebagai warga negara. Tapi dampaknya juga harus terselesaikan. Intinya duduk bersama kami minta kembalikan seperti semula,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post