Samarinda, Borneoupdate.com – Komisi III DPRD Kota Samarinda menilai pengendalian banjir masih belum maksimal. Padahal persoalan ini sudah terjadi selama bertahun-tahun dan belum terselesaikan. Terutama soal normalisasi aliran sungai dan pelebaran drainase di sekitar pemukiman warga.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya menyarankan agar Pemkot Samarinda lebih fokus dan perlu diorientasikan mengarah kepada aliran sungai dan drainase, seperti pelebaran parit di depan dan sekitar rumah warga. Sebab perbaikan drainase dapat memperbaiki tata ruang kota dan membantu pengendalian banjir.
“Sejak saya dilantik tidak pernah berubah. Saya tidak cenderung ke semenisasi. Saya selalu berbicara bagaimana terkait drainase,” ucapnya, Jumat (10/02).
Membidangi persoalan lingkungan, ia mendorong Pemerintah Kota Samarinda agar berfokus pada perbaikan drainase. Bahkan ia mengakui, apabila dirinya reses, akan lebih mengutamakan usulan drainase, ketimbang semenisasi.
“Itu yang dari dulu sampai saat ini saya terus menggaungkan. Karena perbaikan drainase itu bisa berkaitan dengan normalisasi sungai-sungai atau kanal-kanal. Hingga sejumlah titik jalan yang sangat krusial untuk penataan drainase,”ujarnya.
Titik-titik jalan yang krusial itu diungkapkannya, seperti simpang tiga Jembatan Mahakam depan Polresta Samarinda. Dikarenakan, kondisinya terganggu semenjak pembangunan hotel dan pusat perbelanjaan hadir.
“Banyak saya lihat saluran air di depan rumah warga yang menyempit, genangan air dialirkan ke jalan serta banyak parit yang mampet karena banyak sampah. Alangkah lebih baik jika ditata ulang. Sudah carut marut jadi air ke sungai yang ternyata terhambat,” tandasnya. (IAN/adv)
















Discussion about this post