Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD bersama Pemkot Kota Balikpapan menyepakati Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 sebesar Rp 3,6 triliun. Besaran APBD ini mengalami kenaikan Rp 100 miliar dari tahun sebelumnya.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle menyebutkan proyeksi APBD ini terdiri dari pendapatan senilai Rp 3,3 triliun dan belanja daerah sebesar Rp 3,6 triliun. Di mana angka ini berdasarkan hasil kesepakatan dalam pembahasan KUA PPAS antara pihak badan anggaran DPRD dan tim anggaran Pemkot Balikpapan.
“Ini masih harus menunggu evaluasi dan masukan dari gubernur Kaltim sebelum pengesahan. Jadi kita lanjutkan pembahasan APBD Perubahan tahun 2023,” ujarnya, Kamis (24/08).
Sementara Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin mengatakan prioritas anggaran di tahun depan masih sama. Yakni penanggulangan banjir, pendidikan dan kesehatan. Di mana ketiganya merupakan bagian dari rencana pembangunan daerah yang menjadi pencabaran visi misi walikota. Adapun prosentase anggarannya terdiri dari pendidikan 20 persen, kesehatan 11 persen dan infrastruktur 15 persen.
“Kan yang memang ada mandatory spending misalnya pendidikan harus 20 persen, kesehatan harus 11 persen, kemudian untuk infrastruktur 15 persen. Itu sudah klop dengan program prioritas walikota. Yaitu penanggulangan kemiskinan, masalah pendidikan, masalah kesehatan dan masalah penyediaan infrastruktur yang memadai,” jelasnya.
Meski begitu, Muhaimin menyebut APBD 2024 ini masih menunggu proses pengesahan. Karena pihak Provinsi Kaltim akan melakukan evaluasi berupa masukan dan perbaikan terhadap kesepakatan ini. Baru kemudian perbaikan ulang dari Kota Balikpapan yang akan menjadi buku APBD tahun 2024.
“APBD 2024 sifatnya belum riil, potensi pendapatan ada, potensi belanja juga ada. Ini berbeda dengan KUA PPAS 2023, tentu sudah riil dan balance. Nah mudah-mudahan setelah ini bisa segera dievaluasi oleh gubernur dan tidak ada hal berat yang akan kita segera perbaiki,” tambahnya. (MAN)
















Discussion about this post