Balikpapan, Borneoupdate.com – Progam Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dijalankan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memiliki tujuan untuk menumbuhkan kemandirian bagi masyarakat yang berdekatan dengan operasional perusahaan. Tahapan pelaksanaan program ini dilakukan dengan melalui beberapa tahapan diantaranya perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta pelaporan.
Untuk memastikan progam berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan, PT KPI Unit Balikpapan melakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Progam TJSL di Gedung Restorasi Banua Patra, Senin (28/08).
Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU V Balikpapan Ely Chandra Peranginangin menyampaikan bahwa perusahaan memerlukan keterlibatan dari pemangku kepentingan. “Evaluasi dan monitoring progam TJSL ini kami berharap ada masukan serta sudut pandang yang berbeda kami dapatkan terkait pendampingan progam yang kami lakukan di wilayah Ring 1 Perusahaan kami,” kata Chandra.
Kegiatan ini dihadiri oleh tujuh kelompok mitra binaan Kilang Pertamina Unit Balikpapan dan stakeholder terkait. Pada kesempatan ini ke-tujuh Mitra Binaan PT KPI Unit Balikpapan yaitu Kelompok Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Margasari, Kelompok Siaga Bencana Kelurahan Baru Tengah, Kelompok Warga Siaga Sehat (WASIAT) Sejahtera, Kelompok Warga Siaga Sehat Ria Manuntung, Kelompok Rain Water Harvesting and Urban Farming (RAWABENING), Kelompok Pengolahan Limbah Terpadu (Pelita Borneo) dan Kelompok Kampung Iklim Semarak Muara Rapak.
“Harapannya dapat mengembangkan progam yang ada untuk menghasilkan kemandirian dan mampu melahirkan kelompok-kelompok baru sehingga penerima manfaat akan menjadi lebih luas. Pesan saya jangan pernah ragu untuk menyampaikan inovasi-inovasi progam yang bisa dilakukan dan sekali lagi saya mengucapkan terima kasih atas kehadirannya dalam kegiatan ini,” jelas Chandra.
Kegiatan ini juga menjadi wadah silaturahmi antara kelompok binaan progam TJSL Kilang Pertamina Unit Balikpapan dengan para pemangku kepentingan untuk saling memberikan harapan dan masukan terkait progam-progam TJSL yang telah dilakukan.
Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi ini, Chandra berharap mitra binaan Pertamina PT KPI Unit Balikpapan dapat semakin tumbuh dan berkembang “Kegiatan ini juga memberikan kesempatan kepada kelompok mitra binaan kami agar dapat bekerja sama dengan para pemangku kepentingan yang terkait. Harapannya setiap kendala atau hambatan yang saat ini masih dihadapi untuk masing-masing-masing progam dapat menemukan jalan keluar melalui diskusi” kata Chandra.
Pemangku kepentingan yang terlibat dalam kegiatan ini diantaranya BAPPEDA Litbang Kota Balikpapan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Kecamatan Balikpapan Barat, Kelurahan Margasari, Kelurahan Baru Tengah, Puskesmas Baru Tengah, Puskesmas Baru Ilir serta dari PT Banuarta dan juga PT Kilang Pertamina Balikpapan.
Salah satu perwakilan stakeholder Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Baru Tengah Susanti Rahayu menyatakan dukungannya untuk Program TJSL Kilang Pertamina Unit Balikpapan. “Kami dari Kelurahan Baru Tengah sangat mendukung program TJSL yang dilakukan di wilayah kami,” kata Susanti.
Susanti juga berharap agar kegiatan monitoring dan evaluasi ini ditingkatkan frekuensinya. “Melalui forum monitoring dan evaluasi ini semoga bisa dilakukan minimal enam bulan sekali. Agar kedepannya implementasi program dapat berjalan lebih maksimal dan tentunya semoga program-program CSR dapat meningkatkan perekonomian warga khususnya di Kelurahan Baru Tengah” tutup Susanti. (*)
Discussion about this post