Kutai Kartanegara, Borneoupdate.com – Keberadaan lahan bekas tambang cukup banyak tersebar di Kabupaten Kutai Kartanegara. Lahan tersebut hingga kini tidak termanfaatkan meski kontrak perusahaan belum berakhir. Kondisi ini sebenarnya bisa menjadi peluang ekonomi bagi pemerintah setempat. Yakni lewat kegiatan peternakan.
Camat Sangasanga, Dachriansyah mengatakan pihaknya termasuk yang merencanakan pemanfaatan lahan pasca tambang untuk peternakan. Langkah itu merupakan upaya Kecamatan Sangasanga untuk terlibat dalam pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan jutaan jiwa yang dipredikai bermigrasi ke Provinisi Kalimantan Timur (Kaltim), Dachriansyah meyakini bahwa keperluan pertanian hingga peternakan pasti meningkat.
“Kukar sebagai mitra IKN harus bersiap. Dan di Sangasanga yang unggul di peternakan sapi harus merencanakan persiapan untuk menjadi daerah penghasil daging bagi IKN,” ujarnya, Sabtu, (28/10/2023).
Dachriansyah melanjutkan, rencana memanfaatkan lahan pasca tambang menjadi kawasan peternakan ini akan dikerjasamakan dengan pihak swasta. Konsepnya, terinspirasi dari PT Equalindo Makmur Alam Sejahtera (EMAS) di Kecamatan Tenggarong Seberang. Rencananya, kawasan peternakan ini akan dilokuskan di Kelurahan Sangasanga Muara, Sangasanga Dalam dan Kelurahan Pendingin.
“Tahap awalnya sudah dimulai dan akan ditindaklanjuti lagi setelah 2025. Mudah- mudahan bisa terealisasi. Ini komitmen Sangasanga bisa menjadi pemasok kebutuhan daging bagi Kaltim dan IKN,” tandasnya. (*/Adv/INA)
Discussion about this post