Kutai Kartanegara, Borneoupdate.com – Kalau dulu singkong identik sebagai makanan orang kampung. Namun perkembangan jaman turut merubah cara pandang terhadap panganan ini. Tidak hanya produk olahannya, warga desa juga berkreasi dari persilangan tumbuhan jenis umbi-umbian ini.
Salah satunya di Dusun Tudungan, Desa Jembayan Tengah, Kecamatan Loa Kulu. Penyuka singkong boleh mampir dan mencoba makan singkong selingkuh hasil panen petani. Singkong selingkuh ini cukup tenar, sehingga para wisatawan berkunjung ke dusun tersebut. bahkan tersedia paket wisata kunjungan ke lokasi tanam singkong selingkuh. Termasuk bisa bawa pulang singkong atau makan di tempat.
“Kami punya singkong Selingkuh di Dusun Tudungan,” sebut Kepala Desa Jembayan Tengah Masnur, Jumat (3/11/2023).
Singkong Selingkuh, sebut Masnur, merupakan hasil persilangan antara dua jenis singkong, yaitu singkong Gajah dan Pacar yang dilakukan para petani di Tudungan. Untuk menuju Dusun Tudungan ditempuh dari Kantor Camat Loa Kulu membutuhkan jarak tempuh sekitar 10 Km.
Masnur mengklaim sudah banyak yang berkunjung ke Tudungan guna menikmati enaknya singkong selingkuh. “Ada saja yang datang untuk menikmati singkong selingkuh. Tudungan merupakan sentra pertanian Jembayan Tengah mulai terdapat beras, sayur mayur dan holtikultura,” ucapnya.
Selain punya hasil pertanian andalan berupa singkong selingkuh, ada lagi satu produk berupa Madu Kelulut yang juga menjadi andalan desa. Madu tersebut akan terasa nikmat jika dicampur dengan kopi khas Jembayan Tengah.
Bahkan, Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid, Kepala DPMD Kukar Arianto, serta para ulama dari kalangan habaib yang ada di Tenggarong sudah pernah menikmati kopi campur madu kelulut khas Tudungan. “Dulu kami punya tanaman kopi sendiri, namun tidak produksi secara massal. Madu kelulut biasanya dicampur dengan kopi biasa atau sasetan,” terangnya.
Masnur yang berlatar belakang guru ini mengaku pihaknya, masih harus berjuang keras membenahi pembangunan karena sebagian wilayah Jembayan kesulitan mendapatkan air bersih, terkhusus di Tudungan. Dirinya merencanakan akan membangun program Pamsimas dengan memanfaatkan sumber air bersih yang ada. “Kami rencanakan sumber airnya berasal dari eks tambang milik perusahaan yang airnya masih layak konsumsi,” jelasnya. (*/Adv/DIR)
Discussion about this post