Balikpapan, Borneoupdate.com – Kabar kematian seorang remaja putri berinisial DA di Rumah Sakit (RS) Media Utama Manggar mendapat perhatian dan DPRD Kota Balikpapan. Pasalnya sistem layanan dari pihak RS yang menjadi keluhan utama masyarakat. Di mana keluhan ini bukan kali pertama disampaikan ke pihak dewan.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle, menginstruksikan Komisi IV segera menggelar kunjungan lapangan. Terutama untuk mengecek proses pelayanan pihak RS kepada warga yang berobat. Apalagi dirinya mendapatkan informasi yang sama saat menggelar kegiatan reses di Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Timur.
“Saat melakukan reses beberapa waktu lalu persoalan itu juga muncul dari warga. Karena itu Komisi IV segera melaksanakan kunjungan lapangan di sana,” ujarnya, Kamis (09/11).
Menurut Sabaruddin, pihaknya berfokus pada sistem pelayanan kepada masyarakat setempat. Karena fasilitas kesehatan ini merupakan milik swasta dan bukan aset pemerintah. Otomatis intervensi pemerintah berada dalam pengawasan, peringatan dan pencabutan izin jika ada pelanggaran.
“Kami juga minta dinas kesehatan turun ke lapangan. Mereka yang biasa melakukan pengawasan pada fasilitas kesehatan swasta. Kalau memang tidak standar warga lebih baik berobat ke Puskemas di sekitaran wilayah sana,” tuturnya.
Sabaruddin juga mendukung pencabutan izin RS Medika Utama Manggar jika memang terbukti melanggar. Namun hal itu tetap menjadi kewenangan dari Dinkes Kota Balikpapan. “Yang utama tentu memberikan pelayanan. Orang berobat itu bukan orang sehat. Tapi orang sakit dan perlu pertolongan pertama. Harusnya layani dulu. Jangan administrasinya duluan,” tambahnya. (MAN)
Discussion about this post