Balikpapan, Borneoupdate.com – Perpustakaan di perguruan tinggi merupakan jantung dari kegiatan mahasiswa. Fungsinya jelas sebagai penyedia informasi untuk keperluan penelitian pengguna. Informasi yang di peroleh melalui perpustakaan dapat mencegah terjadinya duplikasi penelitian. Hal ini yang menjadi perhatian penuh civitas akademika Universitas Balikpapan (Uniba).
Ketua dewan pembina yayasan Uniba, Rendi Susiswo Ismail mengatakan pihaknya memiliki perpustakaan yang sudah berbasis digital. Koleksi buku yang ada sudah mencapai 15.301 judul. Bahkan bersistem layanan mandiri. Di mana pengguna tinggal memilih buku secara online.
“Yang jelas ini bagian dari fasilitas bagi mahasiswa. Semua buku yang ada jadi referensi bagi yang sedang mengerjakan tugas akhir maupun tugas dosen. Tinggal mereka saja memanfaatkannya,” ujarnya.
Menurut Rendi, perpustakaan merupakan bagian program pelayan prima bagi mahasiswa. Khususnya terkait penyediaan buku-buku referensi ilmu pengetahuan sesuai disiplin ilmu serta program studi yang tersedia. Adapun fasilitas lainnya ada area sirkulasi, area baca, area koleksi, area multimedia, area BI Corner dan komputer penelusuran koleksi.
“Kami mengusung konsep edukatif dan rekreatif. Itu dapat dilihat dari konsep dan desain area bagi pembaca. Unik karena didukung view yang indah dari lantai 9, ditambah musik instrumental,” tuturnya lagi.
Pihak universitas, tambah Rendi, memiliki kewajiban mencetak sarjana yang kompeten, bersaing dan mandiri. Maka fasilitas perpustakaan yang cukup lengkap tersebut diharapkan bisa bermanfaat. Bahkan menjadi acuan untuk kepentingan pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. (*/Adv/SAN)
Discussion about this post