Samarinda, Borneoupdate.com – Pemerintah Kota Samarinda terus berupaya meningkatkan minat baca masyarakat. Khususnya di institusi pendidikan melalui tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Hal itu terkait masih rendahnya literasi orang Indonesia termasuk di Kaltim. Bahkan data UNESCO menunjukkan minat baca masyarakat hanya berkisar 0,001% atau dari 1.000 penduduk cuma 1 orang yang rajin membaca.
Menyikapi hal ini, Walikota Samarinda, Andi Harun, meminta pembiasaan literasi di setiap jenjang pendidikan. Termasuk meminta semua pihak terlibat dalam budaya gemar membaca. Di mana pemerintah juga terus melakukan sejumlah terobosan mengajak masyarakat membaca. Meski hal itu tidak mudah di tengah kebiasaan penggunaan gadget.
“Semua itu perlu ilmu. Kurang apa banyaknya masalah kita di Samarinda. Kalau orangnya yang kurang literasi. Seperti ilmu tentang pengendalian sampah, banjir, stunting dan yang lainnya,” ujarnya, Rabu (22/11).
Untuk itu, lanjut Andi Harun, pihaknya bekerjasama dengan sekolah dalam upaya menumbuhkan minat baca. Apalagi sekolah merupakan tempat belajar siswa. Sangat aneh jika kemudian anak yang bersekolah tidak rajin membaca. Meski faktanya keberadaan buku mulai tergeser dengan materi ajar yang menggunakan aplikasi.
“Kalau semua berilmu persoalan yang ada bisa kita atasi. Jadi jangan ajar anak kita soal akademik saja. Ajarkan juga nilai moral, kepedulian, karakter dan jiwa sosial. Nah itu dimulai dari literasi,” tuturnya lagi. (*/Adv/YUL)
Discussion about this post