Bontang, Borneoupdate.com – Dalam rangka pemberdayaan masyarakat kampung keluarga berencana sebagai upaya percepatan penurunan stunting di Kota Bontang, pemerintah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPPKB) meluncurkan beberapa program inovasi yang dilaksanakan pada Kamis (22/09/2022) pagi di Pendopo Rumah Jabatan Walikota Bontang.
Beberapa inovasi tersebut diantaranya yaitu Kampung Keluarga Berkualitas, Rumah Data Kependudukan, Pojok Edukasi Kependudukan Masyarakat, serta Dapur Sehat Atasi Stunting.
Dalam laporan yang disampaikan Kepala DPPKB Bahaudin, kampung keluarga berkualitas merupakan salah satu program prioritas nasional sebagai upaya pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga di tingkat kelurahan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dilakukan secara integrasi dan konvergen antar lintas sektor.
“Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memberdayakan serta memperkuat institusi keluarga melalui optimalisasi penyelenggaraan kampung keluarga berkualitas di setiap kelurahan maka presiden mengeluarkan inpres nomor 3 tahun 2022 tentang optimalisasi penyelenggaraan kampung keluarga berkualitas,” ucapnya.
Berkenan dengan itu, Wakil Walikota Bontang Najirah yang sekaligus membuka jalannya kegiatan menyambut baik program yang ada. Ia berharap, kegiatan tersebut dapat langsung dirasakan dampaknya oleh masyarakat.
“Atas nama Pemerintah Kota Bontang saya berharap pengelolaan kampung berkualitas dapat berdampak langsung dan signifikan terhadap pengurangan kemiskinan dan kesenjangan, serta mendorong kreativitas keluarga dalam meningkatkan produktivitas, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam keluarga,” ungkap Najirah.
Diketahui sejak 2016 Pemerintah Kota Bontang telah membentuk 4 kampung kb yang masing-masing terletak di wilayah Kelurahan Berbas Pantai, Kelurahan Bontang Lestari, Kelurahan Loktuan Dan Kelurahan Gunung Telihan.
Turut hadir dalam kegiatan itu diantaranya unsur Forkopimda, lurah dan camat di Kota Bontang. (*/hmsbontang)
Discussion about this post