Balikpapan, Borneoupdate.com- Tak ada kata menyerah bagi Solehuddin Siregar untuk kembali maju bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Balikpapan, jika sebelumnya sudah pernah maju melalui jalur independen (perseorangan), kini dirinya kembali mendaftar sebagai Bakal Calon (Bacalon) Walikota dan Wakil Walikota melalui jalur partai, pada ajang perhelatan Pilkada Balikpapan bulan September 2020 mendatang, yang digelar Dewan Pimpinan Cabang Partai Keadilan Bangsa (DPC PKB) Kota Balikpapan.
Dengan membawa puluhan pendukungnya, Solehuddin Siregar yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (MDI) Balikpapan, mendatangi Sekretariat DPC PKB di Jln Soekarno Hatta Kilometer 5, Komplek Perum Bumi Nirwana Balikpapan Utara (21/03/2020) untuk mengambil formulir pendaftaran Bacalon Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan, yang dibuka PKB sejak 16 Maret hingga 22 Maret 2020. Pada pertemuan yang berlangsung akrab dan kekeluargaan ini, rombongan Solehuddin diterima langsung Ketua Dewan Syuro Kyai H. Muhammad Muslikh, yang didampingi Sekretaris DPC PKB Balikpapan Muhammad Rafi’i dan Tim desk pilkada PKB 2020.
Usai menerima formulir pendaftaran dari Ketua Dewan Syuro Kyai H. Muhammad Muslikh, kepada awak media Solehuddin Siregar mengatakan, dirinya sudah bertekad untuk maju bertarung pada ajang Kontestasi Pilkada Balikpapan periode 2020-2025. Menurutnya, Balikpapan perlu perubahan dan untuk itu diperlukan seorang pemimpin yang kuat, tegas dan istiqomah. Hal itulah, yang mendasari dirinya ikut maju bertarung di ajang Pilkada Balikpapan, sebagai bukti nyata untuk ikut berperan positif di dalam pembangunan di Kota Balikpapan. Diakui Solehuddin, sebelum mendaftar di PKB banyak partai yang menawari dirinya untuk mendaftar. “Sejujurnya banyak partai yang menawari ikutan mendaftar, seperti PDI P, Demokrat, Gerindra dan PPP, namun saat itu dirinya masih fokus maju melalui jalur independen (perseorangan), dan sepertinya sudah digariskan Allah SWT untuk daftar di PKB” tegas Solehuddin Siregar
Solehuddin Siregar menambahkan, guna mewujudkan keinginan tersebut dirinya harus berhenti sebagai prajurit TNI AD, sesuai peraturan KPU jika ikut suksesi Pilkada.
“Sebagai anak seorang kyai, keinginan Saya untuk bertarung di Pilkada Balikpapan sudah bulat, karena untuk melakukan kebaikan kita harus siap menanggung segala resikonya. Padahal dengan pangkat Letnan Kolonel (Letkol) di Kodam VI Mulawarman (Mlw) saya masih bisa berkarir. Namun karena konsekuensi aturan, maka saya harus rela dan ikhlas mengundurkan diri dari kesatuan, setelah berkarir puluhan tahun” tegas Solehuddin kepada Borneoupdate.com
“Saya mendaftar di PKB ini menjadi syarat wajib, karena PKB merupakan bagian dari diri saya yang punya kesamaan pandangan. Alasan lain, saya maju di Pilkada Balikpapan melalui jalur partai karena adanya dorongan dan doa restu dari beberapa kyai, termasuk pula mantan Walikota Balikpapan Almarhum Tjutjup Soeparna. Oleh sebab itu, Saya berdosa jika tidak melamar ke PKB karena dalam darah saya ada sebagian darah PKB, semoga niat baik ini di ridhoi Allah SWT yang memberikan peluang bagi saya maju di ajang Pilkada Balikpapan melalui PKB”, ujarnya
Pada kesempatan yang sama Solehuddin Siregar mengungkapkan, proses pendaftaran dirinya melalui jalur independen di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan, saat ini masih terus berlanjut dan menunggu hasil advokasi dengan KPU Pusat terkait selisih jumlah suara pendukungnya yang hilang saat proses perhitungan secara online di KPU Balikpapan.
Sementara itu, Kyai H. Muhammad Muslikh merasa senang dan memberikan apresiasi atas kedatangan Solehuddin Siregar beserta pendukungnya, untuk mendaftar di PKB sebagai Bacalon Walikota dan Wakil Walikota pada ajang perhelatan Pilkada Balikpapan September 2020 mendatang.
“Saya sangat bangga, jika ada tokoh-tokoh terbaik di Balikpapan ikut mendaftarkan diri ke PKB, salah satunya Solehuddin Siregar yang selama ini dinilai bersinergi dengan partai PKB”, terang Ketua Dewan Suro ini
Hingga batas akhir pendaftaran sudah ada sembilan calon yang mendaftar ke PKB, dan semua memiliki peluang yang sama. Menurutnya, Solehuddin Siregar merupakan figur yang tegas untuk menjadi pemimpin, dengan latar belakang seorang prajurit TNI.
“Untuk menjadi seorang pemimpin, tentunya sosok seperti Solehuddin Siregar sangat diperlukan untuk memajukan dan membawa perubahan bagi kota Balikpapan” tutup Kyai H. Muhammad Muslikh. (TS1982)
Discussion about this post