Balikpapan, Borneoupdate.com – Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim tinggal menunggu realisasi. Hal ini tentu memiliki dampak bagi daerah sekitarnya. Mulai dari perekonomian hingga pertambahan penduduk dan hubungan sosial. Di mana warga setempat harus memiliki kemampuan bersaing dengan pendatang di IKN.
Menyikapi hal ini, Wakil Ketua DPRD kota Balikpapan, Laisa Hamisah, meminta adanya perlindungan terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) lokal. Yakni melalui pembekalan skill dan ketersediaan lapangan kerja. Agar tidak terjadi kondisi terpinggirkan dari penduduk setempat saat IKN terealisasi.
“Maka kami minta persiapannya dari sekarang. Karena kalau tidak ada persiapan dari sekarang bisa jadi SDM kita akan kalah bersaing nantinya,” ujarnya, Jumat (26/04).
Saat ini, lanjut Laisa, sudah terjadi pertumbuhan jumlah penduduk yang kian pesat di Balikpapan. Khususnya dalam kurung waktu empat tahun terakhir. Apalagi di kota ini juga terdapat proyek strategis nasional yang menyedot banyak pekerja. Namun ternyata keterlibatan tenaga lokal masih kalah dari pekerja luar daerah.
Kondisi itu tentu menuntut pemerintah setempat mempersiapkan SDM yang ada. Seperti menggalkakan pelatihan tenaga kerja melalui Balai Latihan Kerja (BLK). Ataupun memastikan pekerja lokal bisa bekerja di perusahaan yang memiliki kegiatan operasi di kota minyak.
“Kita jangan lupa kalau kota ini yang nantinya sebagai penyangga IKN. Tentunya harus ada dukungan SDM yang mumpuni. Jangan sampai cuma jadi penonton. Kasian warga kita,” tuturnya lagi.
Laisa menambahkan, pihaknya terus mendorong pemenuhan fasilitas umum di kota minyak. Terutama yang berkaitan dengan SDM. Seperti sarana pendidikan, kesehatan dan pelatihan. Ketiganya menjadi tanggungjawab pemerintah dalam mendukung IKN. Sehingga bisa mewujudkan visi misi kota Balikpapan sebagai kota layak huni. (SAN)
Discussion about this post